Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Island: Kim Nam Gil Is Baaaaaaack

Akhirnya Bang Kim Nam Gil balik lagi main drama. Setelah sebelumnya memerankan profiler yang sendu di Through the Darkness, sekarang dia memerankan manusia setengah iblis di Island. Diproduksi Studio Dragon yang banyak banget menghasilkan drama dan film keren. Kalau dulu saya memilih menonton drama tertentu selain karena genre, saya juga memilih TV-nya. Terfavorit saya OCN dan TVN. Sekarang beda, kalau Studio Dragon bisa dijadikan genre, saya mau nonton genre itu. Awalnya nggak begitu ngeh banyak drama yang saya tonton itu keluaran Studio Dragon. Tahun ini saya mulai sadar karena merhatiin setiap opening drakor. Island ini tema fantasy, jadi jangan ada logika di antara kita. Wkwkwkw Ceritanya tentang iblis nafsu yang ingin menguasai bumi. Di sini Kim Nam Gil memerankan Van yang jago berantem dan nggak mati-mati walaupun udah ditusuk sama iblis. Jadi Van ini menjadi pembasmi iblis walaupun dirinya sendiri juga setengah iblis. Dia bisa menjadi manusia setengah iblis karena di dalam tubuh

The Glory Season 1 (8 Episode Netflix): Balas Dendam Tanpa Perlu Mengotori Tangan Sendiri

Gilaaaaa 8 episode saya habiskan sekaligus saking bagusnya dan penasaran dengan ending untuk pelaku bullying di sekolah SMA ini. Untuk flashback saat bullying harus saya skip beberapa kali karena nggak sanggup melihat bagaimana menyedihkannya saat si korban Moon Dong Eun (Song Hye-kyo remaja yang diperankan oleh Jung Ji-So) diperlakukan di sekolah tidak hanya oleh siswa-siswi tapi juga gurunya. Benar-benar parah penyiksaannya dan meninggalkan bekas luka bakas di sekujur tubuhnya. Pelaku bullyingnya ada 5 orang siswa dan 1 orang guru. Biasanya balas dendam ya bunuh langsung pelakunya oleh di korban, seperti di The King of Pigs. Namun di The Glory beda cerita. Jadi belas dendamnya benar-benar dipersiapkan secara matang oleh Moon Dong Eun. Bagaimana dia membuat situasi pelaku bullyingnya akan dibunuh dan juga "mati" secara sosial. Jadi kita tidak akan melihat perkelahian yang brutal di banyak drama balas dendam lainnya. Dibully saat berumur 16 tahun, balas dendam ketika berusia

Restoran Bergaya Jepang, Hokben, Akhirnya Hadir di Kalimantan Barat

HokBen di Kalimantan Barat Siapa di sini yang tak kenal dengan HokBen atau yang masa kecilnya mengenal dengan nama Hoka Hoka Bento? Waktu kecil saya ingin sekali mencicipi makanan yang ada di restoran bergaya Jepang ini. Setelah penantian yang cukup lama, tepatnya diusia HokBen yang ke-37 barulah restoran ini ada di Kalimantan Barat dan ini merupakan gerai ke-343 dari jumlah keseluruhan gerai yang ada di 67 kota di Indonesia. Jadi tanggal 22 Desember 2022 kemaren di GAIA Bumi Raya City Mall lantai dasar, HokBen sudah beroperasi dan menerima pelanggan. Waktu saya datang antrian pelanggan yang ingin masuk sedemikian panjangannya.  Bicara soal Kalimantan Barat, banyak yang beranggapan (teman-teman saya di luar Kalbar) kalau Kalimantan Barat itu jauh dari perkembangan zaman. Mereka tidak mengira bawah di sini juga ada mall, bioskop, dan bahkan SPBU. Tak heran kalau ada yang bertanya apakah kami masih tinggal di rumah-rumah pohon. Jadi kalau saya bahas soal gerai makan, contohnya HokBen, ya

Lookism: Tema Bullying

Sudah berapa banyak serial Korea yang membahas tema bullying? Mulai dari yang perempuan, laki-laki, sampai manhwa juga ada. Tidak hanya di sekolah, di tempat kerja juga ada banyak kasus bullying. Separah itukah bullying di Korea sampai sering banget diangkat jadi tema cerita serial di sana? Sampai-sampai bisa dijadikan genre juga kayaknya saking banyaknya. Belum lagi korban sampai bunuh diri atau balas dendam dan membunuh banyak orang. Di Indonesia kalau seorang anak di sekolah ketahuan nggak punya orang tua, biasanya malah dibantu ya. Apalagi dalam Islam kita diingatkan untuk menyantuni anak yatim. Di Korea beda banget, anak yang nggak punya orang tua bisa jadi korban bullying. Tidak hanya di sekolah tapi juga orang lain di sekitarnya. Jadi jangankan berasal dari keluarga atau orang tua yang miskin, nggak punya orang tua juga masalah banget. Setidaknya itu yang terlihat di berbagai serial Korea yang membahas tema bullying ini. Saya sih ngeri ya ngebayangin ngebullyi anak yatim. Takut

Alchemy of Souls

Orang banyak yang nggak ngelanjutin season 2 Alchemy of Souls hanya karena nggak ada Jong So-min, kalau saya lanjut dong. Orang saya nonton ini karena Goo Yoon Jung. Akhirnya si cantik jelitanya aku jadi pemain utama. Season 1 cuman ketemu sebentar, sekarang season 2 bakalan ketemu 10 episode. Yeaaaaay! Buat yang protes kenapa Naksu yang muncul bukan Mudeok. Jadi Mudeok fisiknya membatu efek dari pemindah jiwa. Terus Guru Lee ngasih pilihan ke emak Buyeon. Mau menyelamatkan Buyeon nggak tapi mukanya akan berubah jadi Naksu. Jadi waktu Mudeok terjun ke danau, makamnya para pemindah jiwa, emak sama adiknya menyelamatkan tubuhnya yang sudah membatu. Supaya bisa hidup lagi Guru Lee menggunakan jiwa Naksu. Supaya tidak muncul after effect membatu lagi, wajah jiwa harus sama dengan fisik. Karena yang digunakan adalah jiwa Naksu makanya mukanya juga Naksu tapi aslinya itu Buyeon.  Terus Naksu kehilangan kekuatan karena jiwanya dipake buat menyelamatkan Buyeon. Terus Buyeon kehilangan ingatan

(SPOILER CONNECT Season 1) Another Day, Another Handsome Psychopath

Karena saya suka sekali dengan tema drama 'serial killer' jadi kadang saya suka berharap yang jadi serial killernya itu aktor-aktor favorit saya yang biasanya jadi pemain utama di drama romance. Begitupun sebaliknya. Saat mereka sudah menjadi serial killer, suka berharap juga nantinya mereka main drama romance. Ingin melihat sisi lain mereka ketika memerankan dua sosok yang bertolak belakang. Seperti sebelumnya Kim Jae Wook yang begitu memesona di Voice Season 1 membuat penonton salah fokus karena ketampanannya dan juga kegilaannya saat membunuh orang, terus lanjut dengan No Min Woo di Partner for Justice Season 2 dan harapannya dia akan lanjut ke Season 3 tetap sebagai serial killernya. Terbaru yang cukup menghebohkan di Netflix ada Kim Young-Kwang menjadi psikopat di Somebody.  Sekarang giliran Go Kyoung-pyo kebagian jatah jadi serial killer. Kalau sebelumnya dia membuat penonton klepek-klepek di Love in Contract dan sempat digelar "Bapak Hakim", nah coba saksikan a

Menginstall Aplikasi yang Tidak Ada di Playstore SmartTV (AndroidTV)

Beberapa bulan ini kesulitan karena tidak ada aplikasi Chrome Browser di MiTV di rumah. Soalnya browser bawaan di TV agak sulit digunakan. Tidak bisa login ke akun google melalui browser yang ada di TV. Mau install browser Chrome tapi tidak ada di playstore. Hari ini saya baru sadar kalau sistem operasi MiTV yang saya beli itu sama dengan android biasanya. Jadi bisa install manual aplikasi tambahan kalau punya file .apk aplikasi yang kita inginkan termasuk Chrome. Jadi yang saya lakukan pertama adalah install aplikasi Send File to TV di HP android dan juga TV. Supaya memudahkan mengirimkan file .apk ke TV. Soalnya tadi saya colokin kabel USB tapi file di HP tidak terbaca di TV. Bikin frustasi ya gaes ya. Kalau sudah terinstall di dua perangkat bisa lakukan langkah berikutnya. Download file .apk aplikasi Chrome. Bebas ya mau download di mana. Banyak penyedianya dan bisa didownload secara GRATIS. Kirim file .apk Chrome ke TV melalui aplikasi Send File. Untuk menggunakan aplikasi Send Fil

Weak Hero Class 1

S ebelumnya memang belum pernah nonton drama yang dibintangi Park Jihoon. Terus tidak tahu juga kalau dia adalah anggotanya WannaOne. Benar-benar dia nggak masuk radar fanboy emak. Bisa-bisa ngelewatin anak yang secantik Jihoon. Pantesan saja di program survival yang dia ikuti anak-anak lain selalu memuji dia ganteng banget. Bahkan sampai ada yang menyebut ada galaxy di matanya Park Jihoon. Pertama kali menonton aktingnya di serial Weak Hero Class 1 memang matanya itu seperti berbicara. Jadi saat sedih, marah, ceria, semuanya tergambar jelas di matanya. Seindah itu matanya. Seperti hamparan lautan. Nggak bisa digambarkan dengan kata-kata keindahan matanya Jihoon. Tadinya takut mau bahas soal matanya, takut dikiranya emak-emak mesum ngeliatin mata cowok kelahiran 1999. Nggak mau dong yekan.  Tapi ternyata oh ternyata, sesama idol pun pada terpesona sama matanya dia. Wiih ke mana aja emak sampai bisa nggak kenal sama Jihoon yang super duper cute ini. Terus dia itu cantik. Susah buat bila

Lokasi yang Sama di Serial Drama Korea

Beberapa tempat memang sering digunakan sebagai lokasi syuting drama Korea. Baik itu rumah, rumah tahanan buatan, sampai kolam renang terbengkalai. Sadar tidak ada beberapa drama yang sepertinya menggunakan lokasi kolam renang yang sama. Ada tiga serial Korea yang rasanya menggunakan kolam renang tersebut. Pertama saya tahu kolam renang tersebut saat muncul di Flower Evil, entah ini serial yang pertama menggunakan atau sudah ada juga serial sebelumnya sudah ada juga, saya tidak tahu pasti. Namun di episode-episode awal Flower Evil, mereka syuting di kolam renang tersebut pada malam hari. Beberapa drama berlalu kemudian kolam renang tersebut muncul lagi di Big Mouth, cuma suasananya agak gelap, saya tidak begitu yakin tapi kolamnya memiliki kemiripan. Kalau serial yang ke-tiga saya yakin itu kolam terbengkalai yang sama, di Money Heist, saat Profesor sedang memberikan pengarahan pada anak buahnya, mereka berada di kolam renang terbengkalai tersebut. Karena terang kolamnya terlihat denga

Money Heist: Korea - Joint Economic Area

 Sudah nonton Money Heist versi aslinya? Suka apa suka banget sama serialnya? Money Heist yang berbahasa Spanish memang sangat memulai. Jalan cerita, akting pemain, plot twist, sangat memikat. Tentu akan sulit untuk membuat yang lebih bagus dan memenuhi selera pasar. Tapi kemudian dibuatlah versi Koreanya. Saya suka drama Korea tapi khusus untuk remake Money Heist ini, walaupun saya tetap menontonnya, saya harus melupakan pengalaman yang saya rasakan saat menonton Money Heist Spanyol. Sebab akan sulit untuk membuat yang sama bagusnya atau lebih bagus.Kesalahan saya saat menonton 1-6 episode pertama adalah membandingkan versi asli dengan remakenya. Kalau hanya menontonnya tanpa memikirkan versi aslinya sebenarnya bagus-bagus aja. Ingat The World of Married yang juga serial remake dari Doctor Foster, beda judul dan juga saya tidak nonton yang versi aslinya, jadi pas nonton The World of Married saya tak punya ekspektasi apa-apa. Sehingga saya bisa menikmati dramanya sampai selesai tanpa

Netflix

Lahir di tahun 1980-an akan mengalami masa-masa nonton menggunakan VCD bajakan yang bisa disewa di toko-toko terdekat. Bahkan punya pengalaman saat VCD-nya tidak berputar sempurna gunakan minyak kayu putih untuk membersihkan permukaan VCD. Jadi penting sekali menyewa VCD yang masih baru atau tidak banyak disewa orang. Kalau tidak memungkinkan mendapatkan VCD lebih dulu untuk disewa, mau tidak mau harus melewatkan beberapa bagian atau beberapa menit supaya tetap bisa melanjutkan film tersebut. Dulu sering banget sewa VCD bajakan untuk menonton film kolosal. Maklum tinggalnya di kampung tak ada bioskop. Tayangan di TV juga dapatnya siaran TV Malaysia. Jadi lebih banyak nonton drama kantonis ataupun serial melayu. Tak ada tontonan dari negara sendiri. Saya masih ingat harga sewa VCDnya Rp1.000 perhari tapi deadline balikinnya bisa 2-3 hari bergantung VCD tersebut memuat film terbaru atau bukan. Kalau bukan film baru biasanya tak masalah dikembalikan setelah 3 hari. Beda cerita kalau itu f

(NO SPOILER) May I Help You

Satu hal yang saya suka dari drama Korea yang tidak banyak dimiliki drama dari negara yang lain adalah selalu ada pengetahuan yang dapat kita ambil dari drama-drama yang menghadirkan profesi tertentu. Seperti profesi petugas pemakaman. Kebanyakan dari kita tahunya orang Korea mengadakan acara pemakaman di suatu tempat khusus, pajang foto, pajang bunga, lalu pelayat datang satu persatu memberikan hormat, makan minum lalu pulang. Pernahkah kita memikirkan tentang tempat yang digunakan untuk proses pemakaman di dalam drama tersebut. Kalau di Indonesia ada yang namanya yayasan kematian. Jadi mayat disemayamkan di rumah duka yang bukan merupakan rumah pribadi keluarga yang sedang kehilangan melainkan disediakan yayasan. Di kampung saya rata-rata Chindo menggunakan yayasan kematian untuk mengurus pemakaman keluarganya dan juga selama proses berkabung yang biasanya butuh waktu 3 hari sebelum jenazah dimakamkan. Ternyata di Korea 'yayasan kematian' itu bisa dikatakan seperti kita akan