Hari ini ke puskesmas, saat mau ngambil nomor antrian, saya mencet tombolnya lambat karena nggak mau salah ambil nomor antrian. Kan nggak lucu kalau saya ngambil nomor prioritas. Eh ada yang "ngajarin" saya dong. Dia duduknya nggak jauh dari alat print nomor antrian. "Pencet yang atas Mbak." Saya diemin, nggak saya toleh. "Pencet satu kali lagi Mbak." Masih saya diemin nggak saya toleh. "Udah selesai Mbak, cukup 2x aja mencetnya." Mau saya jawab "Saya tahu kok Mbak cara ngambil nomor antrian" tapi nggak lucu ngajak orang berantem di Puskesmas. Mungkin dia merasa niat dia baik dan dia satu-satunya orang yang tahu cara menggunakan alat tersebut. Sudahlah. Saya ambil nomor antrian dan duduk jauh dari orang tersebut. Kemudian setelah selesai antri di loket, saya antri lagi di depan ruang periksa. Saya duduk tidak jauh dari alat tensi. Cara menggunakannya mudah, ulurkan lengan kita dan posisikan lengan sesuai dengan petunjuk gambar, lalu pen