Langsung ke konten utama

Are You Happy With The Ending of Alchemy of Souls?

 Singkatnya endingnya ya Happy Ending. Jadi buat pecinta happy ending garis keras mestinya tidak ada masalah dengan ending yang diberikan Hong Sisters. I am happy about it. Satu hal yang membuat saya kurang happy adalah episode yang terlalu sedikit dan actionnya yang kurang banyak. Tapi dibandingkan season 1, season 2 ini jauh lebih banyak berantemnya yekan. Apalagi Jinmu juga meninggoy. That's good thing right?

Harapannya sih pengen ada serial fantasi serupa dengan lebih banyak action. Sejak awal yang membuat saya memutuskan menonton serial Alchemy of Souls ini adalah episode 1. Saat Naksu bertarung dengan Jin. That is the reason. Terpesona dengan episode 1 membuat saya mengikutinya setiap minggu dan malah jadi 80% romance antara guru dan murid. Ya nggak salah sih. Salahnya adalah harapan saya yang menunggu Naksu banyak menggunakan kekuatannya dan bertarung di mana-mana.


Coba episodenya mundur, mundur ke masa kecil Yeong atau Naksu. Saat dia diambil Jinmu dan dijadikan pembunuh bayangan. Mungkin akan banyak pertarungan di sana. Apa nggak ada spesial episode mundur ini? Ya tambah 2 atau 4 episode isinya Naksu berantem bunuh sana‐sini gitu? Wkwkwkw


Ya sudahlah ya, sudah selesai juga. Jadi Sabtu Minggu depan kita nonton apa ni?








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memulai di Usia 37 Tahun

Kamu tahu trend memulai masa remaja di umur 30-an yang sedang banyak dibagikan di Tiktok? Itu yang sedang saya alami sebenarnya. Jadi beberapa bulan ini saya sedang kembali menjalani ukur '20' tahun saya. Saya kembali menjadi gadis yang single dan menjalani hobi saya tanpa direpotkan kegiatan sebagai istri atau ibu. Sebab ketiga anak saya sudah bukan bayi lagi, saya tak perlu menggendong dan menyusui mereka. Setelah 10 tahun menikah saya diberikan begitu banyak space atau waktu untuk diri saya sendiri. Selama ini saya pikir kehidupan saya berhenti setelah menikah. Karena saya akan sibuk mengurus suami, anak, dan rumah. Ternyata saya salah. Semuanya bergantung pada siapa yang kamu nikahi. Karena kehidupan sebagai istri bukan berarti kamu kehilangan waktu untuk diri kamu sendiri. Selama tanggung jawab tidak kamu abaikan dan suami juga mendukung kamu juga bisa menjadi remaja kembali. Berapa pun usia kamu sekarang. Jadi kalau ada hal-hal yang sebelumnya tak bisa kamu capai saat usi