Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Kutipan Amoy: Detik Ini Juga

Setiap detik yang kita miliki di dalam kehidupan memiliki kekuatan, potensi, dan peluang yang sama. - Rohani Syawaliah, 26 tahun, lagi ngeliatin jam.

Saya Hampir Muak

Maaf jika postingan ini hanya berisi semua energi yang tak lain adalah kedongkolan saya tingkat tinggi. Hanya disebabkan satu hal. Skripsi saya yang perbaikannya tak kunjung selesai. Saya lelah. Kita kembali ke beberapa tahun sebelum saya berhasil menyelesaikan seminar pertama dan mendapatkan nilai tertinggi. Saya dapat A. walaupun sebenarnya saya tidak berharap lebih dari sekadar lulus. Beberapa tahun yang lalu, semester enam, saya sudah menyelesaikan semua mata kuliah dengan nilai berkisar antara A, B, dan C. Saya sudah puas karena berhasil menyelesaikan semua mata kuliah tersebut. Kemudian yang membuat saya hampir putus asa adalah skripsi. Hingga sekarang saya masih terjebak di antara analisis data. Saya tak paham apa keinginan dosen pembimbing saya. Saya merasa skripsi ini membuat saya sebal. Ini adalah judul ke-13 yang saya ajukan dan akhirnya berhasil masuk ke ruang sidang untuk di seminarkan dan mendapatkan nilai A. Perjalanan yang panjang bagi saya untuk

Ngeblog? Buat Apa?

Berapa kali pertanyaan itu muncul di dalam kehidupan kita. Entah daro keluarga atau temandekat, bahkan orang yang sekadar berteman di akun facebook atau follow akun twitter kita. Tak jarang saya bahkan dicibir, katanya ngeblog cuman buang-buang waktu dan tak menghasilkan apa-apa. Kalau selama yang oang lain lakukan itu tidak mengganggu kita sih ada baiknya kita biarkan saja. Apalagi dia menulis sesuatu yang tidak melanggar hukum. Masalah kita merasa itu bermanfaat atau tidak, itu harusnya bukan menjadi masalah besar buat kita. Apalagi sampai mengatakan yang membuat dia tersinggung. Hormatilah apa yang dia lakukan.   Bagi saya sendiri. Menulis di blog adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Sama seperti bernapas. Saya butuh menulis. Memasukkannya di blog membuatnya terekam lebih baik. Dibandingkan dengan gaya menulis saya dulu yang saya simpan di buku setebal 500 lembar. Buku bisa rusak atau hilang. Tentunya menulis di blog menghemat banyak kertas yang ada di dunia ini.

Selamat Ulang Tahun yang ke-14 Google

Hari ini usia Google bertambah 1 tahun lagi. Genap 14 tahun sudah. Beranjak menjadi remaja yang cantik jika Google adalah perempuan. Selama saya mengenal internet, Google memang selalu menjadi mesin pencari yang selalu saya gunakan untuk membantu mencari apa yang saya butuhkan. Hingga sekarang, Google adalah mesin pencari nomor satu bagi saya. Bagaimana denganmu? Selalu menggunakan Google atau sudah berpaling ke mesin pencari yang lain?

Lain Hari, Lain Award

 Baiklah dapat award berantai nih, dari Mbak Pu ke Mbak Rakyan, sekarang Mbak Rakyan ngasih ke saya. Syaratnya harus menjawab pertanyaan yang telah ia buat. Baiklah, langsung saya jawab yah. Kalau kamu diberi waktu untuk memperbaiki keadaan, keadaan apa yang akan kamu perbaiki? Di dalam kehidupan sering sekali kita merasa ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki banyak hal. Tetapi setelah berusia seperti diri saya yang sekarang saya rasa saya tak membutuhkan waktu untuk memperbaiki keadaan yang telah terjadi. Bukankah apa pun yang telah terjadi dalam kehidupan kita adalah yang terbaik untuk kita. Semua keadaan itu membuat saya menjadi diri saya yang sekarang. Rasa syukur adalah hal yang akan membuat kita jauh lebih bahagia dari semua orang yang ada di dunia ini. Menjadi siapa pun, dalam keadaan bagaimana pun, kita tak pernah butuh waktu untuk memperbaiki untuk keadaan yang sudah terjadi. Ada yang bilang, yang sudah terjadi, biarlah terjadi. J

Orimoney, Aki, dan Saya

Hey, apakabar wirausaha muda? Apa ide terbaikmu hari ini untuk memulai usaha? Jauh dari yang namanya jadwal kerja. Bisa memilih hari apa pun untuk bekerja. Bersama siapa dan di mana saja. Ide terbaru saya bulan ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru. Orimoney. Orimoney adalah istilah yang saya buat sendiri untuk menamakan kesenian melipat uang yang sekarang masih saya pelajari. Ngapain melipat uang? Saya sedang bereksperimen dengan beberapa bentuk yang saya temukan di situs video nomor satu sekarang ini. Apa? Youtube! Betul sekali. Saya belajar dengan menonton video. Membaca buku. Terinspirasi dari sebuah buku yang memberikan tuntunan untuk membuat mahar terlihat cantik. Tidak hanya 'membingkai uang' tetapi benar-benar membuat uang sebagai sebuah dekorasi yang cantik dan unik. Banyak sekali bentuk yang ingin saya coba buat. Meskipun sudah lama sekali saya tidak bermain dengan kertas. Melipat kertas mengingatkan saya pada seseorang yang sangat saya cinta

Jangan Takut Gagal Selama Masih Bisa Mencoba 4

  Beberapa waktu yang lalu saya sempatkan diri untuk menonton film yang diadaptasi dari kisah nyata. The Billionare. Sebuah film tentang seorang pemuda yang berusaha keras untuk membuka usaha yang bisa membuatnya menjadi seorang jutawan. Sejak pertama memulai dia sama sekali tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang bisnis yang akan dia jalankan. Tetapi dia tidak takut untuk mencoba. Berkali-kali mencoba. Gagal bukan kendala. Semangat untuk belajar tidak pernah padam. Keyakinan pada dirinya sendiri sangat tinggi. Dia percaya dirinya bisa membuat sebuah bisnis yang akan membuat keluarganya bebas dari hutang. Tidak ada sesuatu yang instan. Tuhan tidak akan menjatuhkan butiran emas dari langit dalam bentuk hujan. Tetapi hujan itu sendiri lebih dari emas paling mahal sekali pun. Tuhan memberikan kehidupan bagi semua mahluknya. Tentunya kehidupan adalah batas akhir kemampuan seorang manusia. Jika apa yang kita coba hari ini dan esok hari menjadi sebuah kegagalan kemudia

Jangan Takut Gagal Selama Masih Bisa Mencoba 3

Banyak yang menyayangkan pilihan saya untuk tidak mengajar. Idealisme mungkin adalah sesuatu yang sangat saya pegang teguh. Idealisme tentang hidup hanya sekali, nikmatilah, lakukan apa yang kamu suka. Saya suka menulis. Itu saja. Masalah mencari uang saya berdagang karena itu tidak membuat saya terikat dengan jam kerja. Kapan saja saya mau saya bisa menulis dan berdagang. Bahkan melakukan keduanya dalam satu waktu. Ketika melihat kembali pada keluarga yang telah membuat saya ada seperti sekarang ini, saya tidak pernah menyesal mendapati ayah yang menjadi ayah saya adalah laki-laki yang itu, ibu yang menjadi ibu saya adalah perempuan yang itu. Tak pernah lagi saya ingin menyesali apa yang saya miliki. Meskipun banyak orang lain yang mengatakan saya berasal dari keluarga yang tidak baik. Pilihan saya untuk tidak berkumpul bersama keluarga adalah sesuatu yang buruk, menurut mereka. Saya tidak berkumpul bersama keluarga saya selain karena saya ingin hidup mandiri adalah karena k

Jangan Takut Gagal Selama Masih Bisa Mencoba 2

Beberapa tahun belakangan ini memang saya mengambil langkah yang risikonya lebih besar. Banyak dagangan yang telah saya coba. Banyak yang rugi. Banyak uang yang melayang. Tapi saya tidak beranggapan saya tidak cocok berdagang dan memutuskan berhenti. Anggapan uang tersebut melayang sia-sia juga tak pernah terlintas di kepala. Buat saya sendiri, rugi itu hanyalah kata lain dari pembelajaran dalam berdagang. Kita tidak akan pernah tahu cara mengatasi masalah kalo tidak berhadapan dengan masalah itu sendiri bukan? Banyak yang mengatakan mengapa tidak jadi guru saja? Toh pendidikan saya memang di fakultas keguruan. Saya pikir sejak awal saya masuk fakultas tersebut saya saya memiliki kelemahan dalam bahasa Indonesia tetapi saya sangat menyukainya. Sangat. Saya hanya ingin belajar. Belajar menulis lebih baik dari waktu ke waktu. Sampai sekarang pun masih terus belajar. Saya tidak pernah ingin menjadi pengajar, selalu ingin menjadi pelajar, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

Jangan Takut Gagal Selama Masih Bisa Mencoba 1

Berapa kali dalam kehidupan kita, ketakutan membuat kita takut gagal, takut dengan risiko, kemudian lebih memilih jalan aman di setiap lintasan? Padahal di setiap jalan yang berduri sudah terpampang 'papan' yang menuliskan ada hadiah untuk orang yang berhasil melewati tantangan tersebut. Kemudian jika kita pikirkan ulang, hidup itu penuh dengan risiko. Bahkan nyawa yang kita miliki untuk hidup memiliki risiko diambil dan berakhirlah kita di dunia ini dengan kematian. Apakah memang risiko ada untuk dihindari? Apakah tantangan bukan untuk ditaklukan? Banyak tantangan di dalam kehidupan ini yang bisa jadi takut untuk kita hadapi. Bukan karena kita tidak bisa menghadapinya, tapi karena kita tidak mau. Hal yang paling lucu di dunia ini adalah saat seseorang belum mencoba sesuatu dan langsung menvonis dirinya tidak bisa. Bagaimana mungkin kamu tahu kalau kamu sama sekali tak mencoba? Sama ketika saya mencemplungkan diri di dunia bisnis. Dari kecil sa

Kutipan Amoy 8

Tentu saja kamu cantik, karena 'ganteng' itu untuk laki-laki. - Rohani Syawaliah. yakin dirinya dan semua perempuan di dunia ini cantik, karena setiap perempuan diciptakan oleh Tuhan.

Kutipan Amoy 7

Jika Tuhan memberikanmu kehidupan dengan segala isinya karena Dia menyayangimu, mengambilmu kembali ke pangkuan-Nya itu karena Dia sangat mencintaimu dan tak sanggup membiarkanmu terlalu lama di dunia yang fana. - Rohani Syawaliah, mengingat kembali banyak orang yang pernah hadir dalam kehidupannya dan diambil kembali oleh-Nya.

Kutipan Amoy 6

Apa pun risikonya, selama kamu tidak mati menghadapinya, berarti kamu masih cukup kuat untuk bertarung. - Rohani Syawaliah, terjebak dengan jaringan internet yang kadang kedau, kadang lancar.

Kutipan Amoy 5

Ketika kamu takut rugi itu tandanya kamu belum siap menjadi pedagang. - Rohani Syawaliah, sering rugi tapi selalu mendapatkan pelajaran berharga dari setiap kerugiannya.

Masa-Masa Kecil: Boysandi

Sebelum berteman dengan Ling-Ling sebenarnya saya sudah punya teman masa kecil. Tapi bukan perempuan. Melainkan laki-laki. Panggilannya Sandi. Nama lengkapnya sih Boysandi meskipun sekarang penulisannya berubah menjadi Boisandi karena kesalahan penulisan sejak di ijazah sekolah dasar. Kedekatan kami sejak belum sekolah hingga sekarang. Bisa dikatakan kami selalu bersama-sama. Sekolah dasar enam tahun kami lewati bersama. Berangkat dan pulang sekolah bersama. Setiap pulang sekolah mampir ke rumahnya untuk makan siang dari tangan ibunya. Disuapin. Rumahnya dulu berada di samping rumah nenek. Sekarang sudah dijual pada orang lain dan Sandi tinggal di rumah barunya yang berada di sebelah rumah lamanya. Jadi tak begitu terasa dia pindah, soalnya masih sangat dekat dari rumah nenek. Tamat sekolah dasar kami juga sekolah di sekolah menengah pertama yang sama meskipun Sandi pindah saat naik kelas dua. Alasannya saya lupa. Dia pindah ke sekolah yang lebih dekat dari rumahnya. Terti

Masa-Masa Kecil: Ling-Ling

  Akhir-akhir ini saya sering kali berbicara tentang keluarga saya di kampung. Terutama tentang masa kecil saya bersama kakek dan nenek yang sangat mencintai saya. Tentang bagaimana saya melalui hari-hari saya yang membentuk saya menjadi diri yang sekarang. Kita tahu masa lalu memang tinggal kenangan. Tapi masa lalu adalah pondasi yang menjadikan diri kita seperti ini. Kita pikir tidak ada yang lebih berharga dari masa depan tetapi untuk membentuk masa depan, dihari inilah kita harus berjuang. Sekian tahun akan datang, hari yang kita lalui sekarang akan menjadi kenangan dan masa lalu.   Ingin menjadi siapakah dirimu 5 atau 10 tahun akan datang? Hari inilah saat yang tepat untuk memahatnya. Membentuknya keping demi keping. Teringat belasan, bahkan puluhan tahun yang lalu. Saat saya masih berusia 4 atau 5 tahun. Saat itu saya masih bertubuh tambun. Rambut halus yang jarang. Wajah yang bulat dan belum punya teman bermain yang benar-benar saya temukan setiap hari. Hin

Lenovo Ideapad Gratis, Mau?

Lenovo Ideapad yang saya gunakan selama lebih dari sebulanan ini telah memberikan saya kepuasan yang tak terhingga. Selama hidup saya hanya hanya pernah membeli laptop tiga kali dengan merek yang berbeda. Pertama Axioo, kecewa juga sih waktu itu membelinya karena ujung-ujungnya malah pecah LCD-nya padahal tidak pernah jatuh. Kedua membeli netbook ACER. Tanpa perlu menuliskan kepanjangan dari ACER yang diplesetkan orang. Intinya sih banyak yang bilang ACER mudah rusak. Harus saya akui netbook ACER yang saya beli kemarin memang rusaknya dalam hitungan bulan. Pertama yang rusak adalah chargernya. Untungnya biaya memperbaikinya tidak lebih dari 50.000IDR. Terus kerusakan berikutnya adalah keyboardnya. Bayangkan, netbook tersebut tidak lagi menghabiskan 3.1juta tetapi lebih untuk beberapa kerusakan yang dialami. Sehingga saya rasa itu adalah pertama dan terakhir kalinya saya membeli ACER. Lenovo sebenarnya terasa sedikit asing di telinga saya. Entah karena saya yang kurang upto

Musim Durian

Durian sekarang tidak mengenal musim lagi. Kapan dia mau berbuah sepertinya ya berbuah saja. Soalnya sepanjang jalan menuju Pasar Mawar selalu saja ada orang yang membuka lapak menjual durian. Durian itu raja segala buah. Buah ini memang favorit saya. Dulu karena jarang-jarang ketemu buah durian. Sekarang? Di Pontianak durian selalu saja ada di jalan yang sama. Bahkan banyak juga yang menjajakannya dengan sepeda motor. Makan durian di lapak pedagang pinggiran jalan adalah pengalaman yang menyenangkan. Karena, jaminan penggantian untuk buah yang rasanya tawar atau rusak total. Sayangnya belum pernah menemukan buah yang tawar. Mereka (pedagang buah durian) memang pandai memilah buah mana yang enak untuk disantap. Saya pikir buah ini disukai semua orang, ternyata setelah saya beranjak dewasa, saya menemukan tak sedikit orang yang menolak untuk makan buah ini. Padahal bagi saya enaknya bukan main. Bagi yang tidak suka akan mengatakan baunya yang bikin ngga

Resolusi Jolicloud 1.2 Tak Sempurna (800x600) di Lenovo Ideapad S110

Akhirnya setelah sekian lama mencoba distro Linux yang lain untuk menggantikan Jolicloud yang resolusinya tidak bisa dioprek untuk sempurna, saya kembali menggunakan Jolicloud lagi. Meskipun lebih banyak orang yang familiar dengan Ubuntu atau Linux Mint, hanya Jolicloud yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhan saya. Tiga minggu kemarin saya sempat bergerilya untuk mendapatkan distro yang paling sesuai karena banyak orang di grup menyarankan untuk mengganti distronya. Banyak pula yang bertanya: “Why Jolicloud?”. Padahal di dalam kepala saya hanya ada pertanyaan: “Bagaimana mengubah resolusi 800x600 Jolicloud menjadi 1024x600?”. Apakah teman-teman yang mampir ke sini juga sedang mempertanyakan hal yang sama? Mengapa saya menggunakan Jolicloud? Baiklah sebelum saya memaparkan alasan saya memilih distro Jolicloud saya ingin mengungkapkan beberapa distro yang telah saya gunakan beserta permasalahannya. Semua distro saya ambil yang versi terbarunya di tahun 2012 bulan September.

Cara Mendapatkan Penghasilan Jutaan Tanpa Melamar Kerja

Sekarang penghasilan saya kurang lebih 2-3juta/bulannya kadang lebih apabila dapat job menulis. Cukuplah buat menabung bakal membeli motor. Saya beruntung selama setahun ini bisa bergabung di sebuah bisnis yang memberikan penghasilan yang luar biasa buat saya. Setahun saya sudah bisa menghasilkan sebanyak ini. Tak dapat saya bayangkan dalam sepuluh tahun. Semua yang sering mampir pasti sudah tahu saya bergabung di Oriflame sejak 1 tahun yang lalu. Pendaftaran yang sangat murah dan diskon yang saya dapatkan untuk semua produk sudah lebih dari cukup untuk membayar biaya pendaftaran. Pendaftaran hanya 39.900IDR dan berlaku setahun. Mendapatkan diskon 23% untuk semua produk. Awalnya sih memang niat saya hanya ingin mendapatkan diskon 23% untuk produk perawatan kulit yang sesuai dengan kulit saya. Beruntungnya saya sebelum bergabung bertemu dengan teman-teman yang mau mengajari saya untuk mengenali kulit saya lebih dekat. Termasuk mengenali kebutuhannya. Kemudian memberikan

Gelas Kehidupan 2

Terkadang di dalam kehidupan ini kita tidak bisa memastikan perilaku yang kita berikan pada dua orang akan menghasilkan reaksi yang sama. - Rohani Syawaliah, 26 tahun, sedang ingin menjadi bijaksana. Seringkali di dunia ini saya mendapatkan pelecehan yang bisa jadi orang lain pikir itu bukanlah sesuatu hal yang bisa dikatakan melecehkan. Coba kita lihat cermin dan hitung berapa kali kita merasa leih superior dari orang lain. Tentu saja itu adalah suatu masa di mana kita merasa semua pengetahuan kita sudah cukup dan kita mulai enggan untuk belajar. Merasa semuanya cukup dan kita sudah pintar. Lantas tak ada yang lebih pintar dari kita. Kemudian merasa layak untuk merendahkan orang lain. Sesaat kita tidak melihatnya sebagai pelecehan. Kita merasa kalimat yang kita ungkapkan biasa saja karena kita adalah pegawai di sini atau orang yang sudah belajar ini. Paling tahu tentang ini. Ketika saya bertemu dengan orang seperti ini saya akan mengeluarkan kalimat yang

Cerita Panjang 6

Panjang sekali cerita yang saya hadirkan kali ini. Pagi Senin saya masih memiliki kegiatan sebagai tukang foto keliling di rumah pengantin. Tradisi setelah malam pertama, melakukan hubungan atau tidak sang pengantin, tradisi ini tetap dijalankan. Ada istilah ‘Umak Pengantin’ yang bukan benar-benar ibu kandung pengantin melainkan seperti seorang dukun beranak di mata saya. Seorang nenek, perokok, keriput, dengan fashion ala dukun beranak, kain dan kebaya menutupi tubuh tuanya. Dari kamar pengantin diambillah ‘ndulangan’ yang terdiri dari beberapa tingkat wadah. Ada yang diisi padi, beras, gula, lilin. Sebelum acara bermain ‘lompat tali’ dan memutar ndulangan pada kedua pengantin, nenek ini akan menjadi memandikan kedua pengantin dengan ‘kasai-langger’. ‘Kasai-langger’ ini adalah sesuatu yang berwarna putih yang dicampur dengan ‘langger’ sejenis tanaman. Biasanya digunakan di pedesaan untuk orang yang mandi hadast besar. Selesai mandi mereka diajak untuk ‘ber

Cerita Panjang 5

Acara makan prasmanan dimulai pukul 2. Tetapi pengantin baru bisa hadir di pelaminan pukul 3 lewat. Saya pikir, perias pengantinnya kurang profesional dalam bekerja. Pengantin lama menunggu antrian untuk dirias setelah barisan pagar ayu. Saya? Saya tidak jadi pagar ayu meskipun ikut dirias oleh perias pengantin. Bukan menggunakan peralatan milik mereka karena saya takut sulit membersihkan bedak yang menempel di wajah apabila menggunakan dempul dan bedak yang disediakan perias. Beberapa tahun yang lalu, saat masih duduk di bangku kuliah, teman saya ini, sang pengantin perempuan sempat menjalin asmara dengan lelaki yang berasal dari desa yang sama dengannya. Semparuk. Lelaki itu saya tak mengenalnya terlalu dekat. Hanya tahu wajah dan namanya. Hubungan mereka yang sebenarnya lebih lama dibanding jalinan cinta dua pengantin yang sekarang telah menjadi suami istri, harus kandas ditengah jalan. Penyebabnya? Tidak begitu saya ketahui karena tahun 2009 saya tidak lagi serumah deng