Dari awal menikah kita memang sudah kompromi dalam banyak hal. Contoh saya nggak minta mahar yang mahal-mahal tapi saya minta dia stop merokok nggak ada tawar-menawar. Harus berhenti karena saya yang minta sebagai syarat menikah. Saya sih berusaha minta sesuatu yang saya pikir suami saya mampu. Jadi walaupun bisa saja melahirkan itu saya patok harga 1 milyar peranak, kalo suami nggak mampu bayar segitu kan percuma.
Jadi saya nggak mau bilang tu suami saya nggak mampu menggaji saya sebagai istrinya. Orang saya "digaji" lho. Ada beberapa yang tidak berbentuk uang yaitu saya memasak suami bayarnya pake nyuci piring. Saya melahirkan dan menyusui suami bantu jaga, saat mereka besar suami antar jemput sekolah. Tinggal dibicarakan dengan suamilah bagaimana rumah tangga kita mau berjalan. Kalau nggak diomongin gimana? Kita bakalan berada di rumah tangga ini paling tidak 50 tahun lah kan? Gimana ceritanya kalo nggak saling terbuka.
Apa yang kamu mau, kasih tahu ke suamimu jangan ke suami orang. Begitu juga sebaliknya. Terus jangan menuntut sesuatu yang suami nggak mampu nanti dia nuntut balik yang kamu nggak mampu juga kan repot.
Jadi pernah suatu ketika, saya waktu itu masih kuliah di STBA. Saya hamil anak pertama dan gampang lapar sedangkan kantin nggak ada di kampus. Adanya KFC jarak 5 menit gitu. Tapi bisa habis banyak waktu kalau makan di situ karena jam istirahat cuma sebentar. Supaya saya tetap bisa makan suami siapkan bekal. Nggak susah ngasih saya makan. Lauk telor dadar pun jadi. Tanpa sayur. Pada hari kejadian suami lupa masukin sendok dalam wadah bekal saya. Saya lapor dan suami ternyata balik lagi nganterin sendoknya yang dititip ke admin kampus di lantai bawah, saya sendiri kuliah di lantai 3.
Pas saya ambil sendok ke admin, ternyata mereka ngomong ke saya "Nyusahin banget Mbak minta antarin sendok sama suaminya."
🤣🤣🤣
Ngerti sekarang? Ngerti dong masak nggak ngerti.
Intinya adalah kalau kamu merasa kamu lebih banyak berkorban dalam pernikahan kamu, coba dihitung-hitung bisa diganti pake uang berapa tiap bulan buat menggaji kamu. Biar istri ikhlas suami pun bisa kerja dengan tenang.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).