Saya yakin di luar sana banyak orang yang seperti saya: tidak suka berdebat.
Makanya kalau orang sedang mengemukakan pendapatnya kebanyakan saya iyain aja. Bisa jadi dia hanya ingin mengeluarkan uneg-unegnya. Bukan ingin melakukan perdebatan atau diskusi serius.
Jadi saat saya bilang "Pelajaran anak SD jaman sekarang susah-susah ya." Itu bukan diskusi untuk berdebat. Sederhananya diam atau iyain saja.
Karena kemaren anak sulung selesai ulangan dan nilainya alhamdulillah nggak ada yang nol atau telok. 🤣🤣
Bagi saya, yang penting dia naik kelas dan seneng dengan sekolah. Kecerdasan kan menurun dominan dari ibu, dan saya bukan perempuan super genius yang lancar baca umur 2 tahun. Kecerdasan saya ya berada di level lumayanlah. Tipikal orang yang mau belajar kalau seneng sama mata pelajaran tersebut.
Jadi kalimat saya yang mengeluhkan pelajaran SD susah, itu hanya kalimat retorika, bukan perdebatan yang harus ditimpali "Kalau nggak begitu Indonesia nggak maju."
Guru SD saja saat saya keluhkan pelajaran anak SD jaman sekarang susah, mereka mengiyakan. Nggak bilang kalau pendapat saya keliru.
Ah jaman Pak Habibie yang mampu buat pesawat saja pelajaran SDnya bukan kurikulum yang sekarang. Bukan berarti saya nggak suka dengan kemajuan kurikulum pendidikan ya. Toh saya juga bukan tenaga pengajar di sekolah.
Untungnya kemarin saya nonton video yang kalimatnya kurang lebih seperti ini "Lihat baik-baik orangnya, kalau kehidupan dia nggak lebih baik dari kita, nggak perlu divalidasi pendapatnya. Dia hidupnya aja nggak genah, ngapain komentarin hidup orang."
Langsung nyessss adem.
Tiap kali saya mau ngasih pendapat atau komentar saya crosscek dulu diri sendiri, sudah pantas belum komen kayak gitu ke orang lain. Kalau belum, mendingan introspeksi diri, perbaiki diri sendiri saja daripada sibuk mendebat pendapat orang lain.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).