Yang bikin iklan kecap yang menunjukkan suami istri bertengkar gara-gara suami ndak mau bantu istri masak pasti belum menikah.
I am like seriously?
Suami tak bantu istri di dapur bisa perang?
Sebagai istri saya mah senang suami bisa bantu masak. Paling nggak masukin beras dan air terus nyalain mejikom. Tapi apakah saya ngamuk kalau suami tidak mau bantu di dapur?
Pernikahan tidak sesederhana 'suami harus mengerti istri', 'suami harus mau bantu ngeringanin beban istri', 'tugas ngurus rumah bukan hanya tugas istri'.
Kalau memang disederhanain, kita sederhanain saja. Gofood, grabfood, tinggal pencet makanan dateng gaes. Istri jaman milenial jangan dikit-dikit harus suamilah. Kasian kan?
Ah Kak Hani mah enak tinggal di kota ada ojek online, di kampung? Iihhh di kampung banyak lho yang jualan makan pesan antar. Saya sering beliin emak saya di grup jual beli kampung saya. Banyak gaes menunya.
Balik lagi ke iklan kecap tadi, itu iklannya tayang di tipi nggak? Kalau tayang dan anak-anak liat gimana?
Oiya itu kan iklan kecap ya? Masak nggak susah, bikin aja telor mata sapi dikecapin. Enak dan bernutrisi. Nggak perlu perang-peranglah gara-gara suami nggak mau bantu masak.
Dapat suami yang mau bantu di rumah ya alhamdulillah, nggak mau bantu ya tidak apa-apa, mintain duit aja atau IRT sekalian. Keuangan nggak cukup bayar IRT? Ya suami jangan marah kalau terkadang istrinya tak bisa menyelesaikan semua tugas di rumah. At least they try.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).