Sudah sering ketemu wanita berusia 40 tahun ini? Paling ingat penampilannya di drama Birth of Beauty. Tapi klise banget kan drama Korea itu. Wanita gendut dianggap kurang menarik dan tak ada yang mau lirik. Identik dengan bodoh terus bisa dikibulin dengan cinta. Perempuan banyak yang berlomba-lomba untuk memenuhi stereotype 'cantik itu kurus'.
Sampai dramanya juga membunuh 'orang gendut' dengan menampilkan orang kurus sebagai 'kelahiran' dirinya berikutnya.
Apalagi di Korea saat 'penampilan adalah segalanya'. Walaupun di dunia nyata artis Korea lebih dituntut memiliki kelakuan yang baik dulu kalau mau sukses, baru berpenampilan menarik sesuai standar di sana. Saat ada skandal buruk, siap-siap terpelanting jauh dari layar kaca. Jangan harap ada kesempatan kedua kecuali skandalnya tidak menjijikkan seperti kasus Burning Sun beberapa bulan lalu. Saya ingat Joo Ji Hoon sempat menghilang beberapa tahun karena kasus narkoba. Entah bagaimana caranya akhirnya dia bisa kembali. Pastinya tidak mudah.
Korea beda dengan Indonesia yang mudah memaafkan. Di negara kita apa pun kasusnya, keluar dari penjara masih bisa nongol di berbagai sinetron dan iklan. Berita bagusnya ya jarang kita dengar artis Indonesia bunuh diri atau malah tak ada? Beda dengan Korea kan?
Balik lagi ngomongin Ha Jae-Suk yang muncul di Kdrama Perfume. Kliselah, gara-gara parfum dia jadi kurus dan cantik. Cuma bedanya dirinya di masa lalu adalah bentuk yang langsing itu. Bukan kayak di Birth of Beauty yang langsing dan cantik karena oplas.
Satu hal yang saya suka di Kdrama ini adalah Ha Jae-Suk terasa sebagai pemeran utama beneran, bukan versi gendut dari pemeran utama. Terus di Kdrama Perfume ini tokoh pria utamanya mencintainya dari awal sampai akhir bukan karena dia gendut atau langsing, tapi karena dia perempuan yang membuatnya jatuh cinta semasa kecil dulu.
Kalo soal 'pernah jatuh cinta di masa lalu' atau 'pernah ketemu waktu kecil' adalah hal klise yang sudah boleh dihilangkan dari lingkaran Kdrama. Sebagai seseorang yang menikah bukan dengan seseorang yang saya cinta dari jaman masih ingusan, ini cukup mengganggu. Memangnya manusia nggak bisa jatuh cinta berkali-kali? Formula ini udah jenuh di dunia per-Kdrama-an.
Ha Jae-Suk mendapat porsi yang banyak muncul di banyak episode. Spoilernya dia juga tetap muncul di bagian akhir. Pelajaran yang dapat dipetik dari Kdrama ini adalah kita harus mencintai diri kita sendiri dulu, apa pun bentuknya, sebelum mencintai orang lain. Jadi keingat Akmu bersaudara yang memutuskan untuk tidak oplas walaupun hidung dan matanya agak minimalis. Tapi itu malah membuat mereka unik di antara banyaknya orang yang bermata besar dan mancung.
Apakah setelah nonton Kdrama Perfume ini saya ingin tetap gendut dan tak berniat melangsingkan badan? Saya pikir diet saya yang terlalu fokus ingin menurunkan berat badan itu yang keliru. Harusnya saya fokus ke pola hidup sehat. Sebab apa yang tertimbun di tubuh adalah kesalahan pola makan yang dilakukan bertahun-tahun tanpa olahraga.
Di Kdrama ini Ha Jae-Suk juga cantik banget. Tidak seperti di beberapa Kdrama yang menampilkan dirinya yang kayak dijelek-jelekin. Padahal aslinya cantik kok gaes. Sudah lama saya berharap dapat Kdrama semacam ini. Bahwa cinta itu menembus batas yang bisa terlihat oleh mata. Karena cinta itu datang dari hati. Ettsaaaaah
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).