Whatsapp Business Itu masih BETA. Masih belum launching full. Wajar banyak kekurangan. Tapi kelebihannya juga banyak. Terutama saya suka fitur 'filter' jadi nggak capek scroll cari chat yang belum dibalas atau nyari grup yang ada chat.
Harap maklum kalau suka berhenti. Bukan soal spek HP-nya juga. Saya hampir setiap hari clear data di Whatsapp Business biar lancar chatnya. Tapi hari ini saya harus memutuskan left beberapa grup yang bagi saya nggak penting dan mendesak.
Herannya ada owner grup yang tersinggung saya left padahal dia sendiri yang bilang bebas mau left kapan saja karena grupnya hanya grup motivasi. Masuk situ beberapa hari dan saya jarang baca, karena nggak sempat, setiap 2-3 menit sekali ada chat dari prospekan Oriflame.
Tentu saya mengutamakan balas yang buat Oriflame karena itulah periuk nasi saya. Memutuskan left grup dan izin dengan sopan, kemudian ownernya baper. Katanya saya tersinggung dengan postingan dalam grup. Dia bilang saya punya duit banyak kenapa nggak beli HP yang speknya tinggi. HP saya nggak butut kok Pak. Masih garansi malahan.
Selalu saya ganti karena butuh buat kerja. Mana mungkin saya tersinggung, baca aja enggak. Chatnya selalu tenggelam dan saya clear aja grupnya supaya Whatsapp Business tidak berhenti tiba-tiba. Tapi tetap saja begini. Akhirnya saya left dan terpaksa memblokir si owner yang baper. Saya tidak sempat berdebat panjang lebar Pak. Kaati bapaklah kalau tak percaya, yang penting saya sudah jujur bilangnya.
Harap maklum kalau suka berhenti. Bukan soal spek HP-nya juga. Saya hampir setiap hari clear data di Whatsapp Business biar lancar chatnya. Tapi hari ini saya harus memutuskan left beberapa grup yang bagi saya nggak penting dan mendesak.
Herannya ada owner grup yang tersinggung saya left padahal dia sendiri yang bilang bebas mau left kapan saja karena grupnya hanya grup motivasi. Masuk situ beberapa hari dan saya jarang baca, karena nggak sempat, setiap 2-3 menit sekali ada chat dari prospekan Oriflame.
Tentu saya mengutamakan balas yang buat Oriflame karena itulah periuk nasi saya. Memutuskan left grup dan izin dengan sopan, kemudian ownernya baper. Katanya saya tersinggung dengan postingan dalam grup. Dia bilang saya punya duit banyak kenapa nggak beli HP yang speknya tinggi. HP saya nggak butut kok Pak. Masih garansi malahan.
Selalu saya ganti karena butuh buat kerja. Mana mungkin saya tersinggung, baca aja enggak. Chatnya selalu tenggelam dan saya clear aja grupnya supaya Whatsapp Business tidak berhenti tiba-tiba. Tapi tetap saja begini. Akhirnya saya left dan terpaksa memblokir si owner yang baper. Saya tidak sempat berdebat panjang lebar Pak. Kaati bapaklah kalau tak percaya, yang penting saya sudah jujur bilangnya.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).