Semenjak
harga tiket pesawat melambung apa yang terjadi berikutnya?
Penerbangan sepi, itu sudah pasti ya, karena dengan harga yang tinggi
membuat orang berpikir dua kali untuk bepergian. Terutama kalau
alasan bepergiannya kurang mendesak. Beberapa kali baca status teman
juga banyak yang mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat dan belum
lagi tambahan biaya bagasi jika banyak bawa barang. Jadi kalau mau
liburan ditahan-tahan bawa banyak barang. Bawa secukupnya dan
seperlunya supaya tak perlu nambah biaya lagi ya. Nanti mahalnya
double.
Pagi-pagi
biasanya sudah ada 12 pesawat yang lewat menuju Bandara Internasional
Supadio Pontianak, sekarang paling 2-3 pesawat saja yang tiba. Jauh
sekali dibandingkan waktu harga tiket pesawat tidak setinggi
sekarang. Apalagi kalau musim liburan tahun baru imlek. Belum lagi
kalau mendekati Cap Go Meh. Singkawang menjadi ikon pusat wisata Cap
Go Meh yang sebentar lagi akan berlangsung. Apakah saya beruntung
tidak perlu naik pesawat untuk ke Singkawang? Sekarang sepertinya
demikian. Namun saya tak dapat membayangkan berapa biaya liburan yang
harus saya keluarkan jika harus naik pesawat beberapa kali bersama
suami dan anak-anak.
Tahun
2019 ini sepertinya akan jauh lebih baik kita liburannya di lokasi
yang tak membutuhkan pesawat. Saya yang di Kalimantan Barat bisa main
ke Mempawah atau Singkawang untuk liburan hemat. Tak perlu jauh-jauh.
Kecuali dapat liburannya gratisan ya, tak perlu memikirkan harga
pesawat. Bagaimana dengan teman-teman sendiri? Ada rencana liburannya
di luar Kalimantan Barat atau yang ingin ke Kalimantan Barat? Saya
masih setia di Bumi Khatulistiwa belum pindah ke mana-mana sejak 2005
saya memutuskan kuliah di sini dan akhirnya saya juga menikah dengan
orang sini. Sudah menjadi target memang, menikahi orang asli
Pontianak, supaya dapat KTP Pontianak juga. Hehehe…
Liburan
Murah Meriah lainnya masih banyak sih yang tak perlu pesawat ya,
selama masih di Kalimantan Barat, bisa juga mampir ke beberapa pulau
kecil seperti Pulau Randayan, Pulau Lemukutan, dan kalau ingin agak
jauh bisa mampir ke daerah perbatasan Indonesia yang tak jauh dari
tempat saya lahir. Saya lahir di Jawai dan perbatasan dengan Malaysia
ada di Aruk. Ada rencana juga bulan ini mau mamipr ke sana. Sudah
saatnya mengeksplor tanaha sendiri untuk daerah wisatanya. Tak melulu
liburan kita mampirnya ke Bali. Dari Pontianak menuju Bali sekali
pergi dua kali naik pesawat, dulu saya buat ongkos paling tidak
menyiapkan 4 juta untuk sendirian. Kalau berempat harus menyediakan
16 juta. Belum hotel dan yang lainnya.
Liburan
ke daerah wisata di Kalimantan Barat tak perlu modal belasan apalagi
sampai puluhan juta. Bawa uang 1-2 juta dan mobil, sudah bisa liburan
murah meriah sekeluarga. Bahkan bisa bawa Umak, Uwan, kakak, dan
adik-adik saya. Soalnya berkendara ke Aruk menggunakan mobil hanya
butuh waktu 4-5 jam. Tidak terlalu jauh bukan? Terus bisa pulang pada
hari yang sama. Jadi hapus biaya hotel dari daftar biaya yang harus
dikeluarkan. Makanan juga bisa bekal dari rumah. Bawa nasi dan
lauk-pauk yang tak mudah basi dan bisa dinikmati bersama-sama di
perjalanan. Piknik yang murah meriah dan terasa ‘jauh’ karena
menuju negeri jiran Malaysia.
Beruntung
rasanya tinggal di Kalimantan Barat sebab kalau memang ingin liburan
keluar negeri dengan biaya hemat, bisa ke Malaysia dengan melewati
jalan darat. Kalau punya kendaraan sendiri bisa berangkat
ramai-ramai. Semobil bisa muat 7-8 orang. Biaya untuk beli amunisi di
SPBU tidak sampai Rp500.000. Menyenangkan bukan?
Kalau
kamu, rencana mau liburan murah meriah di mana?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).