Langsung ke konten utama

Jadi, Kapan (30 Hari Bercerita)



Day 9



"Jadi kapan Bang, kita nikah?"


Jika dihitung oleh MURI, kayaknya aku akan jadi perempuan yang memecahkan rekor bertanya pertanyaan yang sama paling banyak di dunia. Lalu kamu akan jadi lelaki yang memecahkan rekor untuk tak menjawabnya. Kamu hanya tersenyum dan tak dapat kupahami maknanya.

"Jadi kapan Bang, kita nikah?"

Tak ada jawaban lagi. Akupun sudah tahu kamu tak akan pernah menjawabnya. Dua tahun kumenunggu dan tak pernah ada jawabannya. Mungkin aku adalah perempuan bodoh yang membiarkan dirinya menunggu jawaban yang tak pernah ada. Aku hanya bisa tersenyum pahit sambil menarik napas panjang menyesali telah membuang waktu sedemikian banyak hanya untuk menunggu kamu melamarku.

"Masuklah, sudah malam."

Arloji di tangan kananku jarumnya sudah menunjukkan lewat pukul 12 malam. Entah sudah berapa lama kita berdua duduk diam dalam remang di dalam mobil yang tak kalah dingin dengan perasaanku saat ini. Untuk apa kita selama ini bersama jika tak ada niat untuk saling menikahi? Bukankah untuk hidup bersama sampai tua kita harus menikah? Ingin kulontarkan ribuan kata tapi kutahu semua hanya sia-sia. Kubuka pintu mobil hitam itu dan turun. Berjalan pelan membuka pagar. Belum sempat kulambaikan tangan, mobil hitam itu sudah bergerak, melaju meninggalkanku.

Sebuah sepeda motor berhenti saat aku menarik pagar untuk menutupnya. Sesosok lelaki berdiri di sana. Membuka helmnya. Seingatku aku pernah melihatnya. Tapi di mana?


"Baru pulang?"

Dia menyapa dengan suaranya yang serak dan berat sambil tersenyum.

"Iya. Kita kenal?"

"Wechat."

Benar, sekarang aku mengingatnya. Lelaki yang sering menyapaku di wechat ternyata.

"Aku tahu kamu sudah punya pacar."

"Iya?"

Aku berusaha memahami arah pembicaraannya.

"Kamu ada rencana menikah dengan pacarmu?"

"Sudah malam, aku harus masuk."

Sedikit takut aku mundur dari pagar. Aku rasa dia gila.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku."

"Memangnya kenapa?"

"Kamu mau nikah sama aku?"

"Boleh."

Tak sadar aku menjawabnya begitu saja. Mungkin aku yang gila.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.