Kemudian dia lahir dihari yang tidak diduga. Perkiraannya 27-28 Desember 2017. Perkiraan saya malah tahun 2018. Anak kedua saya ternyata lahir lebih dulu beberapa hari, maju dari perkiraan dokter. Masih terhitung dekat dengan perkiraan lahirnya. Saya senang sekali dia lahirnya lebih cepat dari yang seharusnya karena gangguan di tulang pubis sudah sangat parah. Setiap kali beraktivitas bahkan tidak beraktivitas pun saya merasakan sakit yang luar biasa. Berhari-hari saya membujuknya untuk keluar lebih cepat karena saya sudah tidak kuat lagi.
Hingga akhirnya hari itu, jam 5 pagi saya merasakan agak mulas. Tapi jaraknya masih jauh dan masih kuat saya tahan. Sampai pukul 7 pagi mulasnya mulai 10 menit sekali. Saya sampai mengganti posisi jadi nungging untuk meredakan sakitnya. Pukul 9 kurang jaraknya 3 menit sekali dan saya sudah tidak kuat menunggu di rumah. Suami langsung bawa ke puskesmas Gang Sehat yang jaraknya memang dekat dari rumah. Ternyata sudah pembukaan 3.
Selanjutnya pembukaan begitu cepat hingga azan dzuhur tiba, bayi perempuan yang saya pujuk setiap hari itu lahir juga. Kontraksi yang menyakitkan saya alami sekitar 3 jam saja. Jauh lebih singkat dibandingkan pertama kali melahirkan dulu. Bujukan saya berhasil berarti. Soalnya saya selalu bilang sama perut saya kalau pembukaannya bakalan cepat. Kalau harus nunggu 24 jam lagi nggak kuat saya. Hahaha…
Momoy, lahir ke dunia. Saya pikir harusnya kami bertemu hari ini. Rasanya nggak percaya dia sudah ada di samping saya.
Siapa yang sudah menggunakan jejaring sosial yang satu ini? Sudah punya banyak temankah di sana? Mention bagaimana? Banyak juga yang hadir setiap harinya? Atau kadang merasa 'twitter' itu mirip dengan kuburan karena bingung mau ngapain aja di sana. Banyak memang orang yang pada awalnya kebingungan menggunakan twitter. Apa yang sebaiknya dilakukan. Apa yang sebaiknya ditulis. Akun seperti apa yang sebaiknya diikuti. Semuanya sebenarnya kembali lagi ke pribadi masing-masing ingin menggunakannya seperti apa. Karena konsekuensinya juga ditanggung diri masing-masing. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Lama-lama, alah bisa karena biasa akan berlaku. Sebab memang kalau sudah sering membaca lini masa dan sudah mengikuti banyak akun. Kita akan menemukan pola ngetwit kita sendiri. Meskipun demikian, bukan itu yang ingin dibahas dalam tulisan ini. Saya rasa banyak yang penasaran dengan cara mengetahui orang yang stalking akun twitter kita. Orang yang melakukanny
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).