Kita hamil bareng, kamu kehamilan pertama dan aku kehamilan kedua. Usia kandungan kita kurang lebih sama dan anak kita akan satu angkatan. Tapi jalan hidup kita sedemikian berbeda. Keluhan kehamilanmu begitu mengkhawatirkan. Jika mengingat kembali ke belakang tak pernah terpikirkan bahwa kamu akan dijemput lebih dulu, Ntan. Setidaknya bukan sekarang. Bukan kemarin.
Hadiah ulang tahunmu akhirnya dilahirkan tanpa kehadiranmu. Seandainya aku bisa memeluknya dan membisikkan bahwa dia lahir dari rahim seorang perempuan yang kuat seperti kamu Ntan, agar dia juga kuat seperti kamu nantinya, ingin kuceritakan banyak hal tentangmu padanya.
Sekarang tercapailah cita-cita masuk surgamu Ntan. Tenanglah di sana. Hingga maut akan mempertemukanmu dengan semua orang yang kamu cintai.
Aku kehilangan lagi sahabat yang bisa menulis dengan indah dan mengisi banyak ruang kosong dalam hatiku. Selamat jalan Kura-Kura Hitam.
Siapa yang sudah menggunakan jejaring sosial yang satu ini? Sudah punya banyak temankah di sana? Mention bagaimana? Banyak juga yang hadir setiap harinya? Atau kadang merasa 'twitter' itu mirip dengan kuburan karena bingung mau ngapain aja di sana. Banyak memang orang yang pada awalnya kebingungan menggunakan twitter. Apa yang sebaiknya dilakukan. Apa yang sebaiknya ditulis. Akun seperti apa yang sebaiknya diikuti. Semuanya sebenarnya kembali lagi ke pribadi masing-masing ingin menggunakannya seperti apa. Karena konsekuensinya juga ditanggung diri masing-masing. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Lama-lama, alah bisa karena biasa akan berlaku. Sebab memang kalau sudah sering membaca lini masa dan sudah mengikuti banyak akun. Kita akan menemukan pola ngetwit kita sendiri. Meskipun demikian, bukan itu yang ingin dibahas dalam tulisan ini. Saya rasa banyak yang penasaran dengan cara mengetahui orang yang stalking akun twitter kita. Orang yang melakukanny
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).