
Baru tahu saya ada kartu yang bisa dimiliki musisi jalanan dan mereka bebas mengamen tanpa perlu dikejar satpol PP. Jadi ingat waktu di Jogja beberapa tahun yang lalu. Banyak musisi jalanan yang punya potensi dan bisa menghibur penontonnya. Bukan hanya sekedar kencrang-kencreng untuk mendapatkan uang receh. Lagu belum selesai mereka sudah kabur duluan.
Penonton juga berhak mendapatkan hiburan yang layak sebelum memberikan lembaran uang yang mereka punya. Seperti di Jalan Hijas Pontianak. Setiap pagi ada musisi jalanan yang menghibur di beberapa lokasi kuliner yang ramai pengunjung. Mereka beneran nyanyi dan alat musiknya bahkan termasuk biola.
Memghibur? Sangat! Harusnya musisi jalanan tetap punya kualitas menghibur yang baik. Bukan berarti karena mereka di jalanan lantas mereka nggak pantas untuk memberikan hiburan yang layak tonton untuk orang lain.
Jangan sampai pula musisi jalanan terlihat seperti pengemis atau kriminal karena memelas saat mengamen dengan tutup botol yang di paku di kayu kecil atau mata melotot saat menagih jasa mengamen mereka. Harusnya mengamen jadi profesi yang bisa menyenangkan banyak orang. Bukan hanya senang buat diri sendiri karena menyalurkan hobi bermusik.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).