Hari
itu hari Kamis. Saya kuliah seperti biasa. Pulang kuliah kayak
biasanya juga. Cuma karena hari itu ada rapat untuk persiapan acara
Kongres Dayak Internasional yang akan diadakan bulan Juli nanti dan
saya termasuk panitia jadinya pulang kuliah saya harus segera makan
dan pulang sebentar buat istirahat. Siang itu saya makan nasi cap cay
di Gleam yang ada di Jalan Parit Haji Husin 2 bersama Rebeka. Tak
perlu saya jelaskanlah ya makan pulang kuliah pasti bareng dia. Mau
di tempat makan atau di rumah.
Sebelum
rapat saya dan dia pulang dulu ke rumah. Rencananya mau baring
sebentar karena saya mengantuk berat. Biasanya saya sudah untuk tidur
siang apalagi kalau rapatnya tinggal 30 menitan lagi. Saya pikir saya
bisa tidur sebentar mungkin 15-20 menit supaya nanti pas rapat tidak
begitu mengantuk. Ternyata saya benar-benar tidur sekitar 11 menit
sampai akhirnya saya terbangun karena mendengar suara Rebeka sedang
menelepon.
Saya
masih sangat mengantuk.
“Kok
kakak ngantuk sekali ya?”
Wajah
Rebeka tak memberikan jawaban yang jelas kemudian pikiran saya
mengingat satu hal yang pernah terjadi juga sebelumnya. Seingat saya,
saya hanya akan mengantuk jika sedang hamil. Dulu waktu hamil Raza
saya juga mengantuk setiap hari. Malamnya tidur awal. Siangnya tidur
berjam-jam. Begitu setiap hari.
Patokan
hamil saya tidak bisa berdasarkan telat datang bulan karena
sebelumnya pernah beberapa kali telat ternyata negatif. Terus kalo
soal mengidam, pengalaman saya yang pertama saya tidak mengidam yang
gimana-gimana sih. Cuma memang beberapa waktu terakhir ini saya mudah
sekali lapar. Sebentar-sebentar lapas. Banyak sekali camilan yang
harus saya buat sendiri untuk menghilangkan rasa lapar. Sensitif
terhadap bau masakan atau parfum? Biasanya orang hamil memang
sensitif sekali hidungnya dan yang jadi masalah saya tidak merasakan
penciuman yang aneh-aneh selama hamil. Biasanya saya suka protes aja
kalo suami bajunya lembab karena keringat. Hamil nggak hamil saya
terganggu dengan itu.
Saya
putuskan untuk minta suami beli test pack. Sorenya saya pesan suami
beli 1 test pack untuk memastikan apakah saya memang hamil atau tidak
pagi besok. Lalu apa yang terjadi? Malamnya dia bilang dia lupa
katanya beli test pack.
Hmmm...
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).