Medan
memang terkenal denga duriannya tapi Pontianak juga tak kalah kalau
sudah membicarakan buah yang satu ini. Di sini juga banyak yang
memiliki kebun durian dari beberapa kabupaten atau kecamatan. Ada
yang suka dengan durian Batang Tarang, Sekadau, Punggor, atau Sungai
Jawi. Saya sih tak bisa membedakan durian-durian dari tempat-tempat
tersebut ya. Soalnya bagi saya durian ya durian. Durian bisa diolah
jadi berbagai macam panganan yang lebih awet dibandingkan buah durian
segar. Maklum kalau kulitnya mulai merekah duriannya akan mengering
dan rasa manisnya akan hilang. Seakan-akan ‘gas’-nya menguap.
Untuk
durian yang sudah ‘kering’ begini paling enak ya dibikin campuran
untuk bubur kacang ijo santan atau panganan berkuah lainnya. Soalnya
manisnya mulai memudar bahkan cenderung hilang. Daripada rasanya jadi
tawar memang sebaiknya buah durian yang mulai merekah segera diolah
jadi panganan lainnya yang dapat disimpan. Seperti gula durian.
Berbeda dengan lempok yang berupa dodol, gula durian ini lebih mirip
selai. Ada yang suka menggunakannya sebagai tambahan minuman ada juga
yang mengoleskannya ke kue atau roti. Terserah selera masing-masing.
Membuatnya
juga lebih mudah dibandingkan lempok karena bahannya hanya gula dan
daging durian yang dimasak hingga jadi serupa dengan selai. Eh saya
sih belum pernah membuatnya. Biasanya hanya menikmati karena dikasih
sama sodara. Buat yang suka durian, olahan gula durian ini lumayan
bisa mengobati kerinduan saat bisa makan durian kalau sedang tidak
musim.
Di
Pontianak sih ada beberapa penjual lempok yang selalu punya stok
durian untuk diolah jadi lempok atau dodol durian. Padahal durian
sedang tidak musim dan mereka tetap bisa memasok lempok ke toko
tempat mereka biasa menitipkan dagangannya. Bagaimana ya cara mereka
mengawetkan daging durian sehingga mereka terus punya stok daging
durian yang akan diolah jadi lempok.
Harga
lempok durian perkilonya 100ribuan ke atas ya. Bergantung dengan
kualitas lempok yang ditawarkan. Semakin murah harganya, semakin
banyak tepung yang digunakan untuk campuran dodol durian tersebut.
Jadi jangan heran ada yang jualnya mahal tapi banyak pula yang
jualnya murah. Ada pula yang bisa menjual murah karena menggunakan
durian dari kebun sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).