Uwan
saya punya banyak sekali resep untuk sarapan. Setiap pagi selalu ada
berbagai menu andalan yang bisa saya makan sebelum berangkat sekolah.
Berbeda dengan Umak saya yang biasanya lebih memilih ke apsar dan
membeli kue untuk sarapan anaknya. Umak saya memang lebih praktis dan
Uwan saya lebih ekonomis. Apalagi Aki saya sudah terbiasa ‘makan
pagi’. Saya lebih suka menyebutnya makan karena memang yang kami
lakukan setiap pagi adalah makan nasi dalam porsi ‘makan’ yang
sebenarnya. Bukan sarapan yang terdengar hanya ganjel perut sebelum
waktu makan siang tiba.
Menu
‘makan pagi’ yang Uwan siapkan satu di antaranya adalah telur
rebus pecah. Jadi ini menunya ada kuahnya. Cara membuatnya pun mudah.
Bumbunya bawang merah, bawang putih, garam, dan ikan teri. Semua
bumbu direbus sampai mendidih lalu telurnya akan dipecahkan
cangkangnya. Direbus tanpa cangkang sampai matang. Biasanya tidak ada
tambahan garam karena ikan terinya sudah asin. Kaldu dari ikan teri
yang bikin kuah telur ini tambah enak.
Nasi
di piring biasanya dalam keadaan berenang. Sebab telur seperti biasa
saya hanya akan dapat setengah bagian. Satu-satunya yang bisa saya
ambil dalam jumlah banyak adalah kuahnya. Jadi saat telurnya sudah
habis saya masih bisa makan nasi dengan kuahnya. Kuning telurnya
biasanya akan saya hancurkan biar jadi banyak saat bercampur kuah.
Kalau masih kurang saya bisa mengumpulkan ikan teri yang ada di dalam
kuah telur. Lumayan buat jadi lauknya.
Masakan
Uwan memang tiada duanya.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).