Jalan
sunyi adalah yang ditempuh oleh banyak orang yang memilih untuk
menulis. Saya sendiri merasa bahwa menulis memang butuh banyak
kesunyian. Paling saya hanya memutar lagu untuk menemani aktivitas
menulis saya. Lagunya bervariasi. Sekarang ini saya banyak
mendengarkan lagu yang menjadi soundtrack drama yang saya tonton.
Saya ingin kembali ke jalan sunyi yang dulunya sempat saya jalani
sendiri. Setidaknya 4 tahun yang lalu, saya bisa merasakan jalan
kesunyian itu. Bagaimana saya bisa konsisten menulis sesuai target
setiap harinya.
Memiliki
anak yang masih batita bukan alasan yang besar untuk mengatakan bahwa
saya tidak bisa produktif lagi. Intinya MAU saja pasti bisa lagi
seperti dulu. Bukankah tak banyak yang berubah dari saya selain
status menjadi seorang istri atau ibu? Bahkan saya merasa tingkat
kedewasaan saya bertambah lagi banyak dibandingkan beberapa tahun
lalu. Bagaimana sekarang saya bisa mengontrol emosi lebih baik
dibandingkan dulu. Ah betapa saya dulu mudah sekali tersinggung dan
marah pada hal yang kecil.
Sekarang?
Sesekali terjadi tapi tak seperti dulu dan tidak saya tunjukkan di
sosial media. Itu yang paling saya hindari ‘berbagi energi negatif’
secara online. Banyak orang yang akan membaca dan melihat dan sangat
tidak pantas seorang perempuan yang sudah menjadi ibu dan istri
melakukan tindakan seperti itu. Jika memang ada hal yang menyebalkan
saya lebih baik membaginya dengan orang di rumah dibandingkan dengan
menyebarluaskannya di sosial media.
Sosial
media sangat makan energi dan saya bisa kehabisan energi kalau
terlalu banyak membagikan hal yang tak penting di sosial media. Saat
menulis yang sekarang lebih saya perhatikan adalah sepenting apa hal
ini untuk saya tuliskan? Bermanfaatkah? Melalui tulisan ini saya
ingin mengajak ibu rumah tangga yang lain yang sama seperti saya
untuk lebih bijaksana lagi ketika menulis. Tak segalanya harus kita
‘curh’-kan di sosial media.
Saya?
Sudah kenyang melakukan itu. Alih-alih menjadi lebih baik saya malah
merasa lebih buruk setelah melakukannya. Satu hal lainnya adalah hal
itu ternyata sangat melelahkan. Makan energi besar. Sekarang sudah
‘tua’ dan punya anak. Tak punya banyak energi lagi untuk menjadi
seperti diri saya yang dulu.
Mengalihkan
energi dan melangkah di jalan sunyi untuk lebih banyak menulis
seperti tahun 2013 lalu. Rindu sekali dengan masa itu. Rasanya tahun
2013 adalah puncak ‘karier blogger’ saya. Saya menulis banyak
sekali pada tahun tersebut. Ingin seperti itu lagi dan menuliskan
lebih banyak hal yang baik dibandingkan ‘hal tak penting’ untuk
diketahui khalayak ramai.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).