BBM
hingga sekarang masih menjadi satu di antara banyak aplikasi chat
yang digunakan di berbagai smartphone. Mengingat sekarang di Android
dan iPhone juga sudah tersedia jadinya ya BBM sangat banyak
penggunanya. Terutama di Indonesia yang masih banyak sekali yang
memanfaatkan BBM sebagai sarana buat berkomunikasi dengan keluarga,
teman, atau bahkan buat berbisnis. Sebenarnya saya sendiri sejak
keluar BB tidak tertarik buat beli, pengen punya iya, ikut berbagai
lomba yang hadiahnya BB tapi nggak pernah menang sampai akhirnya
punya Android.
Blackberry
Messenger siapa yang tak tahu? Apalagi sebelum BBM benar-benar
dilepas untuk Android dan iPhone, beritanya sudah santer sekali
terdengar. Jadi tak ada alasan lagi untuk mengganti Android ke BB
hanya gara-gara pengen dagang menggunakan BBM. Waktu belum punya BBM
memang kadang agak menyebalkan ada yang suka tanyain soal PIN.
Dikit-dikit PIN BBM. Sensi banget waktu ada yang nanyain PIN-nya
berapa. Augh…. Sekarang malah sebar PIN ke mana-mana.
Kamu
termasuk orang yang aktif menggunakan BBM sebagai sarana bisnis?
Apakah sering menggunakan BC atau briadcast hanya untuk mengiklankan
bisnis atau dagangan? Nah, ini yang paling membuat saya sebal. Banyak
sekali orang yang masih menggunakan BC atau broadcast ini untuk
sesuatu yang tidak penting atau sekadar sebar PIN BBM. Intinya kalau
menurut saya PIN BBM itu bakal di add sama orang yang kenal kok. Buat
apa kita berteman sama orang yang nggak ada kepentingannya dengan
kita?
Saya
jadi ingat soal batasan teman di FB kalau sudah bicara soal BBM ini.
Soalnya ini mirip sama fenomena saya awal menggunakan sosial media
yang satu ini. Suka menghitung jumlah teman dan terganggu karena
jumlah teman saya yang masih sedikit sampai akhirnya sekarang teman
saya penuh. Sudah mencapai batas maksimal. Jadinya tak bisa
menambahkan orang baru di daftar teman yang saya miliki. Padahal
orang yang mau saya tambahkan ini orang yang ada kepentingan dengan
saya. Makanya sekarang saya sangat rajin bersih-bersih di akun
sendiri. Saya yakin betul bahwa dari 5.000 orang itu mungkin hanya
sekitar 500-an orang yang punya kepentingan dengan saya. Sisanya?
Bisa dihapus kalau memang sanggup menghapus sampai 4.500 orang.
Beberapa hari sebelumnya sih saya sudah menghapus 600-an orang.
Jempol agak kaku raanya.
BBM
juga rajin saya bersihkan, semua akun yang suka BC akan saya hapus.
Tidak susah saya memikirkan kriteria yang paling cocok untuk dibasmi
dari akun BBM saya. Sebab BC itu sumpah beneran bikin ilfil deh.
Karena itu bukan pesan khusus buat kita. Hanya dikirim random ke
semua kontak. Percaya deh orang yang suka BC itu akan mengulangi lagi
kebiasaannya menggunakan broadcast dengan semena-mena. Menyebalkan
bukan menerima BC dari orang itu-itu saja dan isinya tidak penting?
Bahkan kebanyakan HOAX.
Seberapa
efektif sebenarnya sebuah BC untuk mempromosikan bisnis kita? Saya
yakin di luar sana banyak orang yang sama terganggunya dengan saya
dan akhirnya menghapus kontak Anda dari daftar kontaknya karena Anda
suka mengirimkan BC berulang kali. Siapa sih yang bakalan baca BC?
Dulu,
harus saya akui bahwa BC tidak terasa mengganggu buat pengguna BBM
awal, waktu masih terkunci di BB saja. Sebab penggunanya belum banyak
dan notifikasi juga tidak sebanyak sekarang. Belum lagi jumlah kontak
di BBM bisa sampai 2.000. kebayang kalau 10% saja ada yang kirim BC
ke kita dalam sehari. Berapa banyak BC yang akan kita dapatkan? BC
ini mengingatkan saya soal pedagang yang dulu suka ngetag dagangannya
di FB. Termasuk saya juga suka begitu.
Ssekarang
di tag orang di FB dan isinya dagangan? Langsung saya hapus dia dari
pertemanan saya di FB. Saya sadar bahwa itu sekarang terasa
mengganggu karena kita akan mendapatkan notifikasi yang sangat banyak
dan menyebalkan sekali membukanya ternyata komen yang masuk
notifikasi bukan komentar buat kita tapi untuk foto yang ditandai ke
kita.
Yuk
berdagang dengan etika yang baik. Jangan nyepam atau nyampah di akun
orang. Kasihan kalau ada yang terburu-buru mengambil smartphonenya
lalu terpeleset hanya karena ada kiriman broadcast dagangan dari
kita. Itu sama aja kayak sales yang gedor pintu dan bikin kaget yang
punya rumah yang lagi minum air putih.
Well
hidup adalah pilihan. Saya pernah ngasih tahu teman yang suka kirim
BC ke BBM saya, dia marah balik dan bilang ‘hapus aja BBM saya,
gitu aja kok repot’. Itu sebabnya sekarang saya tak perlu ngasih
tahu apa-apa ke orang yang suka BC, delete
aja, kelar urusannya.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).