Langsung ke konten utama

Ketika Itu (2)


Nggak ada hidup yang sempurna. Itu yang membuat saya tidak begitu iri dengan hidup siapa pun. Cemburu sedikit pasti ada jika ada yang saya inginkan tapi didapatkan oleh orang lain. Namun itu tak akan berlangsung lama karena untuk mendapatkan seperti yang orang lain dapatkan tentunya ada pengorbanan yang harus dilakukan. Makanya saya nggak perlu terlalu repot menunjukkan betapa sempurnanya hidup saya karena itu sama aja omong kosong.

Nggak ada kok yang namanya kehidupan yang sempurna. Setiap kehidupan ada suka dukanya masing-masing. Perbedaannya adalah banyak tidaknya kita bersyukur terhadap sesuatu yang kita punya dan juga pada sesuatu yang tidak kita punya. Hal-hal sederhana bisa membahagiakan hidup kita asalkan kita bisa melihat sisi baiknya. Alias ambil hikmahnya. Walaupun kadang nggak menyenangkan atau terasa sangat menyakitkan.

Semua hal terjadi pasti ada alasannya. Nggak mungkin terjadi kayak gitu aja. Ada sebab dan akibatnya. Kita sendiri juga tahu pasti hal itu. Semakin dewasa kita, logika juga bakalan semakin jalan. Nggak terlalu menggunakan emosi atau keinginan hati. Sekarang saya sudah dewasa? Nggak terlalu merasa banyak perubahan sih cuma sekarang lebih panjang mikirnya dibandingkan dulu. Itu aja.

Hidup tak ada yang sempurna. Makanya saya suka ketawa aja ngeliat orang yang ngeshare soal hidupnya yang sangat bahagia tanpa ada masalahnya. Saya nggak yakin ada orang yang hidupnya sempurna. Kalo sempurna apa serunya hidup ini? Nggak ada tantangannya. Kayak kapal layar yang nggak ditiup angin. Nggak bakalan ke mana-mana.

Sekarang, setiap ada masalah saya suka sekali merenung. Dalam. Merenung lebih dalam lagi. Semakin ke sini juga saya semakin mencintai diri saya sendiri. Lebih memperhatikan apa yang saya butuhkan dan inginkan dibandingkan hal yang lainnya. Karena saya nggak bakalan bisa ngebahagiain orang di sekitar saya kalo saya sendiri nggak bahagia bukan? Omong kosonglah ada yang mengatakan bahwa dia sudah cukup hanya dengan melihat orang yang disayanginya bahagia dan dia sendiri nggak mencoba untuk bahagia.

Sudah lama sekali saya nggak ngelantur ngomongnya ke mana-mana kayak gini ya. Sudah lama. Entah kapan terakhir kali saya banyak curhat di blog ini. Sewaktu belum menikah banyak sekali saya cerita-cerita ya. Habis menikah sibuk mencocokkan dua hal yang berbeda di antara dunia saya dan suami. Lalu memulai kebiasaan baru yang dulunya banyak nggak ada di hidup saya.

Menikah. Sesuatu yang saya dulunya pikir nggak bakalan terjadi dalam hidup saya setelah beberapa kali gagal dengan apa yang saya inginkan. Ah sudahlah...

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.