Langsung ke konten utama

Ketika Itu... (1)



Kadang ada masa saya tuh beneran nggak pengen ngapa-ngapain. Pengen baring aja di tempat tidur nggak ada yang nyuruh saya ke mana-mana. Nggak perlu kuliah. Nggak perlu ngerjain tugas. Nggak perlu jawab pertanyaan orang. Ada waktunya memang hari-hari nelangsa. Tapi nggak bertahan lama sih. Soalnya banyak deadline yang harus saya penuhi. Hidup kita memang penuh dengan deadline bukan? Kayak sekarang nih saya akhirnya menyempatkan diri buat duduk depan komputer dan menulis lebih banyak artikel dibandingkan hari biasanya. Yah namanya juga bayar utang kekosongan hari-hari yang nggak ada postingannya.

Mungkin saya kurang piknik?

Memangnya mau piknik ke mana kalau punya bayi? Sekarang agak terbatas sih karena ada jadwal tidur dan menyusui yang harus dipenuhi. Saya seorang ibu sekarang. Harus lebih banyak belajar lagi untuk mengendalikan emosi sendiri. Entah itu emosi yang meledak-meledak atau emosi yang nelangsa itu tadi. Saya mengantuk sekali sekarang. Tapi saya ingin ikut menulis buat beberapa kompetisi. Sudah lama sekali rasanya nggak ikut lomba nulis kayak dulu.

Dulu tiada hari tanpa mencari lomba. Entah itu hadiahnya buku-buku fiksi atau bahkan laptop merek buah-buahan itu. Ah banyak sekali yang terjadi dan rasanya sekarang kehidupan yang sebenarnya baru saja dimulai. Yap! Kehidupan yang sesungguhnya seorang perempuan baru dimulai saat dia punya anak, menurut saya sih.

Waktu belum punya anak, tujuan hidup rasanya masih kabur. Sekarang tujuan hidup saya jelas sekali. Semuanya saya lakukan buat masa depan anak saya. Dia alasan terbesar saya bisa tetap waras dan duduk di depan PC, terus menulis tanpa henti. Berharap ada keajaiban yang terjadi esok hari. Menunggu dia bisa berbicara sepatah dua kata untuk membalas kata-kata saya. Berharap dia segera bisa melangkahkan kakinya dan berlari mengejar saya.


Ketika itu, ketika emosi saya menjadi aneh dan ajaib, saya harus menyadarkan diri saya tentang Raza. Tentang dia yang menunggu saya menggenapkan masa depannya satu hari demi satu hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Belanja di Tokopedia Pakai AnterAja

Selama ini saya selalu puas belanja di berbagai marketplace yang ada di Indonesia termasuk di Tokopedia. Karena selama ini pengirimannya yang saya gunakan ya itu-itu saja. Kalau nggak JNE ya JNT. Pernah juga menggunakan SiCepat. Sudah lama sekali tidak berbelanja di Tokopedia dan saya bulan ini ingin beli kamera dan di Tokopedia saya menemukan kamera yang saya inginkan.  Prinsip saya begitu order langsung bayar supaya barang cepat sampai. Saya tidak sadar kalau pengiriman yang default di aplikasi adalah ekspedisi AnterAja. Tidak pernah menggunakan dan baru dengar. Karena saya pikir memang AnterAja melayani sampai ke Pontianak ya nggak ada masalah dengan pengirimannya. Sampai akhirnya saat tulisan ini saya posting, paket kamera yang saya beli tak kunjung sampai. Googling sana-sini. Buka twitter buat komplain hingga akhirnya menemukan banyaknya orang yang komplain dibandingkan puas dengan layanannya dan bahkan review di google juga jelek. Banyak sekali yang memberikan bintang satu. Terma

Video dan Lirik Lagu Kamil Onte ft taZki Acapella - Yok Idop Sehat

Musik adalah bahasa yang universal. Lewat lagu kita bisa menyampaikan banyak hal. Tidak hanya mengumandangkan cinta dan lara. Tapi juga nasihat-nasihat baik yang berguna bagi banyak orang terutama masyarakat di sekitar kita. Seperti lagi Yok Idop Sehat ini yang memang dibuat untuk menghimbau orang supaya menjalani hidup yang sehat. Lengkap dengan tips yang bisa kita lakukan untuk menjalankannya.  Lagunya tidak hanya menghibur namun juga bisa untuk mengingatkan kita bagaimana hidup sehat yang seharusnya. Bukankah kesehatan adalah segalanya. Tanpa kesehatan kita tidak bisa beraktivitas dan produktif. Yok idop sehat. Yok Idop Sehat Hei buda' buda', saye punye cerite Cerite tentang hidup sehat bagaimane Rajin olahraga stamina tetap terjage Ayok kite semue jadi warge sehat sentose.. . Reff : Makan buah & sayuran dan cek kesehatan Jangan sampai kite saket kedolo'an Marilah kite terapkan same-same Agar kite tetap sehat semuenye Diri saye

Gokusen: Yankumi, Cucu Yakuza yang Impiannya Menjadi Guru

http://aki-ojou.blogspot.com Beberapa hari yang lalu mendapat tambahan koleksi film serial Jepang dari Mister Achan. Satu di antaranya Gokusen. Bisa dikatakan ini mirip dengan Great Teacher Onizuka. Perbedaannya pada konsep dasar dan pemeran utamanya. Siapa yang menjadi guru yang akhirnya disayangi oleh murid nakalnya.