Pada
saat pembukaan ke 7-8 saya merasa itu adalah titik terlemah saya.
Saya sudah nggak sanggup. Sudah nggak kuat lagi buat menanggung
kontraksi yang bertubi-tubi. Beruntunglah yang kontraksinya tidak
melalui obat perangsang. Kontraksinya bakalan lebih normal
dibandingkan yang menggunakan obat seperti saya. Bahkan ada yang
mengatakan diinduksi akan dua kali lebih sakit dibandingkan dengan
kontraksi normal.
Padahal
banyak yang tahu tentunya kontraksi melahirkan secara normal sudah
cukup menyakitkan. Mau ditambah lagi dengan obat perangsang? Dan saya
menyerah! Iya saya sudah teriak minta operasi. Untungnya bidan di
ruangan bersalin menguatkan saya dan mengatakan bahwa saya bisa
melahirkan secara normal asal bertahan sampai pembukaan selanjutnya.
Sudah kepalang tanggung sih memang. Sudah sakit semalaman masak mau
nyerah?
Tinggal
sebentar lagi. Hari ini pasti berakhir. Hari ini pasti berakhir.
Bakalan lewat kok dan saya bisa melewatinya. Hanya itu yang saya
yakini. Saya menangis. Saya tertawa. Saya menelpon ibu saya. Banyak
sekali yang terjadi hari itu. Suami saya semalaman menemani saya.
Mengurut pinggang saya. Begitu juga mertua saya. Sampai akhirnya
waktu itu tiba. Saat saya berteriak untuk ke sekian kalinya.
Mengatakan akan menyerah saja, seorang bidan masuk dan membantu
memecahkan ketuban saya.
Sudah
pembukaan 9 dan ketuban belum pecah. Sampai akhirnya pembukaan
sempurna. Saya sudah cukup tenang dan tiga kali menekan akhirnya Raza
keluar dengan selamat. Sehat tak kurang satu apa pun. Saat itu rasa
sakit yang harus saya tahan selama beberapa jam dibayar lunas dengan
tangisan pertama kali Raza.
Dia
menangis kencang dan saya ingin sekali bisa berdiri dan langsung
menggendongnya. Sayangnya saya nggak kuat buat berdiri. Namun saya
lega. Saya akhirnya melahirkannya lewat jalan yang seharusnya. Tidak
perlu menjalani operasi caesar yang sangat menakutkan buat saya.
Sejak awal saya hanya menyiapkan mental buat melahirkan secara
normal. Tak membayangkan harus dibelah perutnya dan dijahit kembali.
Saya
lapar sekali setelah melahirkan Raza. Saya hanya ingin makan lalu
tidur dengan nyenyak. Cukup itu saja yang saya inginkan.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).