Banyak
sekali alasan yang digunakan orang buat meraih sesuatu yang mereka
percaya sebagai kesuksesan. Apa pun bentuknya. Sebab setiap orang
punya variasi masing-masing untuk mengekspresikan kesuksesan.
Walaupun pada umumnya banyak yang mengukur kesuksesan dari sudut
pandang keuangan. Kebanyakan kita hidup memang berputar soal mencari
uang bukan? Karena uang sangat memudahkan kita bertransaksi di dunia
ini.
Alasan
yang demikian disebut sebagai motivasi.
Berbanding
terbalik dengan alasan yang membuat seseorang menjadi lebih mundur
atau jalan di tempat saja keadaannya. Malah banyak juga di antara
kita yang mengaminkan alasan tersebut sebagai penyebab kita tidak
bisa meraih impian kita. Seberapa besarkah alasan tersebut untuk
membuat kita akhirnya jatuh pada lubang yang lebih dalam. Lalu kita
juga membenarkan alasan itu sebagai punca dari kegagalan kita.
Benarkah?
Sekali
lagi. Benarkah demikian?
Jangan-jangan
kita terlampau banyak membuat alasan atau bahkan menemukannya untuk
menghambat jalan hidup kita sendiri? Mudah sekali kok membuat alasan
dalam hidup ini. Sangat mudah. Bahkan lebih mudah dari membalikkan
telapak tangan kita. Semudah dan sesimpel itu. Untuk hal-hal yang
sebenarnya tak perlu kita beri alasan yang terlalu dibuat-buat pun
kita bisa menemukan jalan keluarnya. Pasti ada. Saya percaya bahwa
setiap masalah akan menemukan jalan keluarnya masing-masing.
Seperti
itu juga saat kita membangun sebuah bisnis. Akan ada banyak sekali
orang yang menghambat jalan kita dengan berbagai alasan yang mereka
temukan bahkan mereka bangun sendiri supaya kita juga terjebak dengan
alasan mereka. Menularkan betapa alasan itu bisa membuat dunia ini
kiamat. Betapa besarnya alasan itu sampai mereka rela terpuruk
hidupnya hanya karena alasan-alasan itu.
Mudah
sih kalo ngomong dengan berbagai alasan. Tapi untuk orang yang
alasannya untuk maju lebih besar, terkadang alasan apa pun jadi
terdengar nggak masuk akal saat itu berhadapan dengan kemunduran.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).