Perkembangan janin adalah sangat penting untuk diperhatikan. Sebab tumbuh kembang janin dan kesehatannya adalah yang paling penting selama kehamilan.
Perkembangan janin dari awal kehamilan sampai mendekati melahirkan
penting sekali untuk diperiksa secara teratur. Semuanya untuk
menghindari berbagai risiko yang membahayakan janin dan juga ibu
hamil. Apalagi sampai terjadi denyut jantung yang hilang atau janin
yang tak mengalami perkembangan.
Apa
sih sebenarnya janin tak berkembang itu?
Contoh
kasus janin tak berkembang adalah ketika dilakukan kontrol ke dokter
kandungan saat usia kehamilan 5 minggu masih ada kantung kehamilan.
Namun ketika usia kehamilan 10 minggu dan dilakukan pengecekan
kembali ternyata janin tak megalami perkembangan atau tak ada
pertumbuhan yang sesuai dengan kehamilan normal. Janin tak berkembang
bisa dideteksi pada saat awal kehamilan sebelum usia kehamilan 3
bulan.
Bagaimana
cara mendeteksi janin tak berkembang?
Saat
melakukan pemeriksaan menggunakan alat USG janin tak berkembang akan
bisa dideteksi. Jadi sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk memeriksa
kandungannya menggunakan alat USG terutama pada trimester kehamilan
pertama. Supaya risiko janin tak berkembang dapat dihindari. Pada
beberapa kasus ada juga janin tak berkembang diusia 4 atau 5 bulan
kehamilan.
Apa
saja jenis janin tak berkembang?
Ada
dua jenis janin tak berkembang yang dapat dideteksi. Pertama janin
yang tak tampak. Janin tak berkembang sering dikaitkan dengan
blighted ovum atau kantong kosong. Yaitu tidak nampaknya janin
sehingga yang terlihat seperti rahim yang kosong. Janin tak
berkembang dapat digambarkan sebagai gambaran hitam yang berisi
cairan tetapi tidak ada bayangan sama sekali dari calon janin.
Kedua
ada bayangan calon janin. Ini ada gambaran berupa sosok pipih dan
kecil di bagian dalam rahim. Dikenal dengan tidak berkembang apabila
diameter dan panjang janin ternyata tak sesuai dengan usia kehamilan.
Sehingga saat usia kehamilan mengalami pertambahan tetapi
perkembangan janin tak sesuai dengan usianya maka disebut sebagai
janin yang tak berkembang.
Yuk
mengenali penyebab bayi yang tak mengalami perkembangan. Penting
sekali bagi ibu hamil untuk mengenali terjadinya janin yang tak
berkembang sehingga ibu hamil dapat waspada dan menurunkan risikonya.
Berikut
penyebab janin yang tak berkembang.
- GenetikFaktor genetik bisa menjadi sumber utama janin yang tak berkembang. Walaupun bukan faktor keturuan yang ada hubungan dengan riwayat keluarga. Melainkan faktor sperma atau sel telur yang kurang baik sehingga perkembangan janin tidak prima. Ini dapat mengarah pada blighted ovum atau kehamilan kosong yang terjadi berulang kali. Jadi penting sekali untuk memberikan perhatian lebih pada kualitas dan kuantitas sperma dan juga sel telur. Penyebab kualitas dan kuantitasnya bisa disebabkan bermacam hal dan tak ada yang pasti mengenai hal tersebut apakah dari infeksi atau pengaruh hal yang lain. Gangguan dapat terjadi semenjak kelahiran sehingga sangat sulit untuk dicegah.
- Infeksi TorchJanin tak berkembang dapat juga disebabkan karena infeksi oleh mikroorganisme seperti Rubella, Cito Megalo Virus (CMV) atau Toksoplasma bahkan bisa disebabkan oleh herpes yang menyerang sistem imun di dalam tubuh manusia. Jadi sangat penting bagi pasangan yang merencanakan kehamilan untuk sering melakukan pemeriksaan agar kondisi calon ibu menjadi baik. Apabila infeksi terjadi pada masa kehamilan maka lakukanlah terapi selama hamil.
- PembekuanJanin tak berkembang juga bisa disebabkan oleh pembekuan atau penyumbatan pembuluh darah sehingga perkembangannya berhenti. Penyebabnya bergantung pada sistem imun dalam tubuh ibu hamil. Bisa saja dikehamilan pertama terjadi pembekuan tetapi dikehamilan anak berikutnya tidak. Pembekuan ini akan membuat janin tidak mendapat suplai makanan, oksigen, dan juga minuman. Saat ditemukan adanya pembekuan harus segera diberikan terapi dengan obat yang memberikan anti pembukaan darah untuk menormalkan perkembangan janin.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).