Harga
cabai turun naik? Mendingan nanem sih kalau memang buat kebutuhan
rumah tangga. Tinggal siapkan saja pupuk organik yang dibutuhkan.
Seberapa banyak sih cabai yang akan kita habiskan setiap harinya buat
bikin sambel atau oseng-oseng kangkung favorit? Saya suka banget
cabai terutama cabai rawit dan cabai peranggi alias cabai labu.
Apakah saya harus menjelaskan lebih banyak mengenai cabai peranggi?
Di Pontianak orang akan menyebutnya sebagai cabai labu.
Pumpkin
chili! Namanya yang paling cocok
dalam bahasa Inggris. Sebab mirip sekali bentuknya dengan labu kuning
yang biasanya dipake buat Halloween. Tapi ukurannya tentu saja
bakalan lebih kecil. Sebesar jempol kaki gitulah ukuran cabai
peranggi. Cabai peranggi itu sebutannya di kampung saya, di Jawai dan
juga termasuk Sambas dan sekitarnya. Cabai ini termasuk cabai yang
sangat pedas. Waktu kecil saya suka takut mau makan sesuatu yang ada
cabai perangginya.
Uwan
saya senang sekali menggunakan cabai peranggi di cencalok
yang dia tumis. Memang bakalan nendang banget pedasnya. Di Pontianak
sih jarang saya liat orang menggunakan cabai ini. Di pasar juga
kayaknya nggak ngetrend. Nggak kayak di kampung saya. Selalu ada
warung yang menjual cabai peranggi curai.
Dalam satu bungkus kecil ada 3-4 cabai peranggi yang dijual 2.000
rupiah. Nggak tahu sih sekarang harganya berapa. Tapi saya suka
sekali cabai peranggi. Sekarang sudah agak bisa menghadapinya. Jadi
nggak terlalu takut memasak menggunakan cabai yang satu itu.
Di
rumah mertua saya ada beberapa pot yang diisi dengan tanaman cabai.
Bukan cabai peranggi sih tapi cabai rawit. Cabai yang paling banyak
digunakan orang untuk memasak dan bikin sambal. Kecuali di rumah
makan padang. Mereka menggunakan cabai hijau untuk bikin sambalnya.
Entah kapan mertua saya menanam cabai tersebut. Sekarang sudah banyak
sekali buahnya. Beberapa hari buah yang tadinya hijau berubah menjadi
merah dan siap dipanen.
Lumayan
buat dijual di warungnya yang berhadapan dengan rumah kost. Biasanya
anak kost memasak sendiri makanan mereka. Mereka butuh cabai buat
masak. Dan tentu saja nggak butuh banyak karena mereka masak untuk
dirinya sendiri. Jadi sekarang mertua nggak terlalu terpengaruh
dengan harga cabai rawit yang ada di pasaran. Semenjak cabai yang dia
tanam berbuah cukup banyak. Bisa buat dijual dan konsumsi sendiri.
Saya
sendiri biasanya menggunakan cabai rawit untuk bikin sambal kecap.
Suami saya suka sekali makan ikan goreng, ikan yang dia konsumsi
jenisnya nggak banyak, paling favorit ikan nila, nah cocolan buat
ikan itu dari cabai rawit dan kecap manis. Sederhana aja menunya tapi
dia suka sekali makan ikan dengan cara seperti itu.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).