Terkadang
ada keinginan dapat pengunjung ratusan ribu seharinya.
Biar
kekinian. *eh – Rohani Syawaliah, seorang Umak-Umak beranak satu.
Tips
dari banyak website yang saya baca kalau mau dapat pengunjung di blog
atau website kita tentu saja dengan membuat postingan yang menarik
atau bermanfaat buat orang lain alias dibutuhin sama orang. Tapi
gimana caranya kita menuliskan sesuatu yang bermanfaat tapi kita
nggak tahu? Hehehe... dibandingkan dengan membuat tulisan yang
dibutuhkan orang gimana kalau dibalik aja posisinya, menulis sesuatu
yang bikin orang butuh. Emang bisa? Nggak tahu juga saya mah....
Tulisan
ini hanya sebuah postingan ngalor-ngidul. Buat cerita-cerita lebih
intim saja. Sebab kalau kebanyakan review produk atau toko online
khawatirnya banyak yang kabur dari blog ini. Dikiranya saya nggak
nulis hal personal lagi gitu. Padahal sih ya, kalau memang Raza bisa
dibiarkan sebentar sama Neneknya saya mau nulis banyak tentang hal
personal yang tak sempat saya curhatkan dengan suami. Sebab banyak
hal yang tak saya tuliskan biasanya sudah saya curhatkan pada suami.
Ya hal personal kan curhatan ya?
Biasanya
sih yang ingin tahu tentang kita ya teman-teman kita. Jadi tulisan
apa pun yang berkaitan dengan kita akan mereka butuhkan. Tinggal
menulis aja tentang hal-hal pribadi yang tak terlalu privasi di blog,
yakin deh bakalan mereka lalap sampai habis. Karena tanpa saya
sadari, masih ada kok pembaca setia blog ini yang tak pernah absen.
Terima kasih banyak karena terus membaca tulisan saya yang rasanya
peningkatannya belum terlalu spektakuler ini.
Malah
saya curiga kemampuan menulis saya gitu-gitu aja. Tapi untungnya
masih ada yang mampir ke blog ini dan membuat dapur saya tetap
ngebul. Walaupun nggak punya penghasilan dari blog masih ada suami
yang bertanggung jawab terhadap sandang pangan dan papan saya. Tapi
ya itu. Saya sudah terbiasa pegang uang penghasilan sendiri. Agak
nggak enak hati ngehamburin uang suami. Kalau uang sendiri dihamburin
mah urusan sendiri ya, tapi ya itu tetep aja suka banyak mikir.
Apalagi sekarang sudah punya anak bujang yang butuh biaya buat
kedepannya. Namun mengingat kembali petuah orang tua tentang anak sudah punya rezekinya masing-masing cukup melegakan ya. Sebab saya takut aja Raza bakalan hidup susah sama saya. Nggak kepengen ngeliat dia hidup kekurangan kayak saya dulu. Meskipun sebenarnya, masa lalu saya sangat berperan besar membentuk saya yang sekarang ini.
Eh
tapi saya bersyukur banget setelah kelahirannya banyak iklan
bermunculan yang melibatkan dirinya. Alhamdulillah...
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).