Ini
adalah lanjutan postingan beberapa minggu yang lalu yang ngebahas
soal sebuah mata kuliah yang menjadi bahan postingan saya karena
istimewa banget mata kuliah ini. Kami belajar untuk memiliki etika di
dalam profesi yang kami miliki. Apa pun itu. Terutama juga belajar
untuk beretika selama berada di dalam kelas untuk mata kuliah
tersebut. Kabar baiknya, dosennya orang Sambas. Bakalan bisa lebih
banyak ngobrol sama dia di luar kelas karena dia suka menggunakan
bahasa Sambas. Yeay!
Nah
sebelumnya sang dosen sudah memberikan sedikit tips untuk kami
mengubah penampilan kami. Terutama soal sepatu. Aduh saya sudah
nyaman sekali mengenakan sepatu yang biasanya saya gunakan setiap
hari. Sepatu yang sama sekali bukan sepatu formal. Penuh dengan tali
dan tak ada heelsnya.
Jadi
Kamis kemarin saya mengganti sepatu saya dengan sepatu yang ada
tumitnya. Itupun cuma 5cm tingginya. Nggak sanggup deh kalau harus
lebih dari itu. Apalagi tulang pubis saya masih sakit setelah
melahirkan Raza 4 bulan yang lalu. Jalan turun naik tangga aja kadang
membuat saya nyeri. Mau nggak mau jalan pelan-pelan.
Pilihan
sepatu yang disarankan sang dosen untuk rok adalah sepatu formal yang
tidak tertutup seluruhnya sedangnya untuk boots lebih disarankan
menggunakan celana. Saya sudah lama sekali tidak menggunakan celana
di tempat umum. Jadinya pilihan saya tetap pake rok tapi nggak pake
boots melainkan sepatu biasa dengan heels. Dilarang menggunakan kaos
kaki. Rencananya sih mau beli stocking hitam supaya kaki tetap
tertutup.
Kemarin
saya menggunakan rok bunga-bunga, sementara dosennya menggunakan rok batik. Untung saya punya dress batik yang cukup formal yang bisa
dikenakan untuk pertemuan berikutnya. Soalnya kalau pake kemeja dan
rok saya kurang percaya diri dengan bagian perut saya. Sebab masih
agak buncit. Maklum kemarin hamilnya gede banget. Sekarang
mengecilkannya yang agak susah.
Pengennya
sih banyak olah raga ya tapi waktu yang ada harus saya manfaatkan
untuk hal yang lebih krusial kayak ngeblog atau memompa susu.
Walaupun
sebenarnya ingin sekali mengembalikan perut ini kebentuk semula biar
nggak keliatan buncit banget. Badan saya sekarang juga lebih gemuk
dibandingkan sebelum hamil atau sebelum menikah. Walaupun terlihat
kurus karena memang tulang saya kecil.
Tubuh
dosen mata kuliah Etika Profesi ini bikin iri banget. Padahal dia
melahirkan dua minggu aja jaraknya dengan saya tapi dia punya bodi
memang singset dan kayak nggak pernah melahirkan gitu. Ahhh... jadi
galau deh...
Follow @honeylizious
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).