Saya
baru tahu bahwa nama kerennya itu drama queen. Sebenarnya saya sudah
mengenal lama orang yang berada pada tingkatan 'drama queen' akut.
Dia saudara saya sendiri. Tak ingin orang lain mendapatkan perhatian.
Dia pengennya dialah yang menjadi orang yang paling diperhatikan.
Orang yang mendapatkan perhatian penuh dari banyak orang. Barangkali
bisa dikatakan orang yang menjadi titik putaran dunia ini.
Menyedihkan
tentu saja karena banyak orang yang akan menjadi korban keegoisannya.
Sebab ketika dia tak mendapatkan perhatian yang diinginkannya dia
akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya kembali. Itu akan
sangat melelahkan sebenarnya. Sebab tidak mungkin kita akan tersu
mendapatkan yang kita inginkan di dunia ini dengan mudah. Apalagi tak
mudah untuk mendapatkan perhatian orang secara positif. Berbeda
dengan perhatian negatif. Akan sangat mudah menjadi orang yang
dibenci orang lain.
No one
likes drama queen.
Percaya
deh! Karena saya sendiri tak berharap menjadi orang yang paling tenar
di mana pun saya berada, malah sebenarnya agak mengganggu kalau kita
dikenal terlalu banyak orang, jadi saya menyayangkan sekali ada orang
yang suka menjadi pusat perhatian. Kecuali jika dia memang hidup dari
'perhatian' yang dia dapatkan tersebut, saya masih bisa memakluminya.
Namun dalam kehidupan nyata kita, seberapa banyak perhatian sih yang
kita butuhkan?
Bahkan
dari orang tua kita sendiri deh. Bila kita memang punya banyak
saudara, tak mungkin kita mendapatkan perhatian hanya untuk kita
sendiri. Kita harus berbagi dengan saudara kita yang lain. Itu
sebabnya, saya tak terlalu meminta perhatian dari orang tua saya
sekarang ini. Karena 'drama queen'-nya sudah lebih dulu lahir dari
saya dan dia haus akan perhatian.
Nama
keren gangguan kejiwaan drama queen ini sendiri adalah Histrionic
Personality Disorder (HPD). Ada perbedaan mendasar dengan
Borderline Personality Disorder (BPD) yang punya gejala serupa. Namun
yang membedakannya adalah orang dengan Borderline seringkali
menghilangkan dirinya dalam usaha-usaha untuk memdapatkan perhatian
orang lain. Nah, sedangkan Histrionic umumnya ingin jadi pusat
perhatian. Orang Borderline akan mati-matian berpegang teguh pada
diri orang lain berkaitan dengan self-doubt dan kebutuhan. Tapi orang
yang berada pada gangguan kejiwaan histrionic secara jelas
sekali ingin mendapatkan atensi dari orang lain. Tanda-tanda HPD
self-dramatitation, tampil selalu lebih dari yang seyogianya, tampil
menarik dan lebih fokus pada penampilan fisiknya.
Orang
yang punya gangguan ini juga cenderung mudah untuk irritable (mudah
terganggu, lekas marah) dan sifat temperamen lainnya yang tidak segan
dikeluarkannya. Itu semua akan terjadi apabila keinginannya untuk
menarik perhatian tidak terpenuhi.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi. (admin: Honeylizious [Rohani Syawaliah]).