Sebenarnya
ini adalah kelemahan saya sejak dulu. Saya nggak sadar ketika
berkomunikasi dengan orang lain mengenai sesuatu hal ujung-ujungnya
terlihat promosi alias hard selling. Sehingga banyak sekali yang
mengatakan betapa cocoknya saya di bagian marketing sebuah
perusahaan. Walaupun sekarang saya bekerja di 'perusahaan' yang saya
bangun sendiri di dunia maya, kemampuan saya mempromosikan sesuatu
ternyata selain menjadi kelebihan juga bisa menjadi kekurangan.
Sebab
ternyata tak semua orang yang menggunakan jasa saya suka dengan cara
promosi langsung seperti itu. Lebih banyak sih yang menginginkan hard
selling dibandingkan soft selling. Tapi ternyata ada lho orang yang
lebih suka dipromosikan dengan cara yang lebih halus. Bukan secara
gamblang.
Sedikit
sulit jadinya kalau berbicara mengenai soft selling karena saya
terbiasa sekali dengan cara hard selling. Menjual secara langsung
gitu ke orang. Namun ini adalah tantangan baru yang harus saya hadapi
dan saya mau tidak mau harus bisa mengendalikan kemampuan hard
selling saya dan belajar lebih banyak mengenai soft selling.
Sekarang
saya juga terasa agak 'jaim' menulis di blog. Jadi ingat waktu
pertama kali membuat blog ini. Yang saya pikirkan hanyalah cara
mengeluarkan semua uneg-uneg yang ada di dalam kepala dan tak ingin
menahannya terlampau lama. Berbeda dengan sekarang. Lebih banyak
'rahasia' yang tak saya tuliskan lagi. Karena sudah ada banyak teman
bicara. Bukan seperti dua tahun kesendirian saya di sebuah ruangan di
tempat saya bekerja sebagai penyiar.
Saat
saya bertahan hidup sendirian dan bingung harus mengadu pada siapa
yang mau mendengarkan dan memberikan saran atau sedikitnya sebuah
tepukan hangat di bahu kanan saya untuk menguatkan. Atau berharap ada
tangan yang mau menghapus air mata yang mengalir di pipi ini saat
saya merasa benar-benar sendirian.
Itu
sebabnya ketika suami saya mengajak saya menikah saya tidak perlu
berpikir dua kali. Saya langsung menerimanya karena itu berarti akhir
dari semua kesendirian saya di ruangan dingin itu. Tak ada lagi
malam-malam yang saya habiskan hanya dengan menyalakan televisi atau
menulis tanpa henti. Waktu saya sekarang lebih banyak digunakan di
dunia nyata bersama orang-orang yang sekarang saya sebut sebagai
keluarga.
Ah
jadi curhat deh tulisannya padahal tadinya mau bahas soal hard
selling yang cukup mengganggu saya akhir-akhir ini. Ya sudahlah
mendingan curhat di postingan berikutnya saja. Eh....