Dari
banyak panganan yang berasal dari luar Kalimantan Barat yang kurang
cocok di lidah saya memang siomay. Entah kenapa
setiap kali menggunakan kuah kacang kental seperti itu yang lebih
cocok rasanya hanya sate daging. Terutama sate ayam. Paling enak
memang dikuah dengan kuah kacang kental dengan bumbu yang enak. Bisa
nambah lontongnya lagi deh kalau sudah makan sate langganan di
kampung.
Berbeda
dengan siomay yang memang panganan asli dari Kalimantan Barat.
Terutama lagi dari daerah di kampung saya. Dulu hanya tahu siomay
dari televisi, tak pernah membayangkan akan menemukannya di
Pontianak. Pertama kali makan siomay itu yang ada di Jalan Parit H.
Husin 2 awal masa kuliah. Warungnya ramai sekali.
Saya
yang memang masih baru dengan makanan yang satu ini tentu saja sangat
tertarik untuk mencoba makan siomay. Ternyata saya tidak suka dengan
rasa siomay. Entah mengapa. Bukan karena rasanya tidak enak ya.
Sensasinya aja kurang pas kalau makan makanan yang dikuahkacangi itu
bukan daging sate ayam. Sampai sekarang pun saya masih tidak suka
dengan siomay basah.
Kalaupun
ada makanan yang dikuahkacangi seperti sate itu yang saya suka adalah
gado-gado atau rujak. Apalagi rujak buah yang ada di Pontianak ini,
yang berupa gerobak dorong. Enak sekali kalau ada taburan kacang
halus lagi di atas kuah kacangnya yang kental itu. Saking saya suka
dengan rujak yang banyak campuran kacangnya sampai tak sadar waktu
saya suka makan rujak di awal kehamilan. Saya pikir itu bukan ngidam
melainkan hal yang biasa saja.
Seingat
saya ada makanan lain yang juga pakai kacang yaitu lotek. Sayuran
yang ada kuah kacang kental seperti rujak. Saya makan lotek pertama
dan terakhir itu di Jogja. Waktu liburan sendiri di sana. Bersama si
abang tukang becak yang setia mengantar ke mana saja. Hal yang unik
yang paling saya ingat adalah kebanyakan orang di sana minum teh
hangat walaupun hari sedang menyengatnya. Beda dengan di Pontianak
yang rata-rata orang akan minum es untuk mengusir panas. Di
Pontianak dagang es pasti bakalan laku apalagi kayak es tebu di
pinggiran jalan itu.
Banyak
orang yang dagang di pinggir jalan itu dagangannya minuman. Walaupun
tak jarang juga yang dagang siomay atau batagor di pinggiran jalan
bahkan dengan gerobak dorong. Eh ngomong-ngomong ada yang tahu nggak
batagor atau siomay itu makanan khas dari mana. Sebagai bukan pecinta
siomay saya tentu kurang paham dengan rasa siomay yang paling enak
seperti apa. Ada yang tahu nggak sih paling nggak menggambarkan
siomay terenak itu seperti apa?