Semenjak
punya anak, walaupun baru beberapa hari usianya, saya jadi sensitif
terhadap keamanannya. Terutama soal sudut meja. Mengingat saya
sendiri sering terluka terkena sudut meja dan kursi. Itu sakitnya
bukan main. Kulit terkelupas dan mengeluarkan darah. Apalagi kenanya
di bagian tulang kering. Aduh sakit banget deh pokoknya. Nggak
kebayang nanti anak saya sudah bisa berlari ke sana-ke mari dan sudut
meja masih sangat tajam.
Memang
harus segera menyediakan pengaman sudut meja untuk keamanan anak
sendiri. Maklum dia akan belajar berjalan beberapa bulan lagi bukan?
Siapa tahu saja 9 atau 10 bulan dia sudah bisa jalan atau bahkan
berlari? Tentunya sebagai ibu saya tak ingin anak saya terluka karena
sudut meja yang runcing itu.
Memiliki
meja tamu yang bulat tentunya lebih aman dibandingkan meja segi empat
yang punya sudut-sudut berbahaya. Buat yang tak punya anak bayi di
rumah sih tak perlu lagi memikirkan soal sudut meja yang membahayakan
anaknya. Beda dengan saya sekarang yang sedang belajar membesarkan
anak bersama suami.
Ah,
apalagi banyak yang bilang, waktu akan sangat cepat berlalu dan si
anak bayi yang awalnya hanya tidur dan menyusu itu tiba-tiba saja
sudah sedemikian besar dan bisa melakukan banyak hal. Akan ada hal
yang tak bisa kita ulang dan akan sangat kita rindukan nantinya.
Apalagi ini adalah anak pertama saya. Banyak hal yang tak bisa saya
lupakan saat mengandung dan melahirkannya.
Apa
pun itu, yang jelas saya sangat bahagia bisa bersamanya. Ingin
melihat dia membesar dan memanggil saya Umak untuk pertama kalinya.
Sekarang ini hanya bisa mendengar dia menangis untuk semua ekspresi.
Terutama ekspresi kelaparan atau kehausan. Saya hanya bisa membedakan
dari tinggi rendahnya nada yang dia gunakan untuk menangis. Kalau
nada yang paling tinggi berarti dia lapar sekali dan saya harus
menghentikan semua aktivitas yang saya lakukan dan segera
mengambilnya untuk disusui. Menyadari bahwa hal-hal yang saya alami
hari ini akan menjadi kenangan indah yang tak terulang suatu hari
nanti, saya tak bosan mengabadikan wajah anak saya setiap harinya.
Sehingga nanti dia bisa melihat sendiri perubahan dirinya dari lahir
sampai sekarang.
Follow @honeylizious
Begitu
banyak harapan yang sekarang bermunculan dalam hidup saya semenjak
kehadiran si jabang bayi yang kami tunggu-tunggu. Bahkan saya sendiri
sudah menyuratinya sejak saya masih belum menikah. Sekarang rasanya
bagai tak percaya. Dia sudah hadir di antara kami sekeluarga.