Selama
beberapa minggu terakhir ini, after giving birth, ceilaaaa
bahasanya. Habis kemaren-kemaren dosen suka nanyain sih 'When will you giving birth?', kayaknya gitu sih mereka nanyaknya. Intinya pada
penasaran kapan saya lahiran. Saya kasih tahu aja sesuai prakiraan
terlama dokter dan tanggalnya sudah lewat dari jadwal ujian tengah
semester. Banyak yang nyaranin saya langsung cuti aja sih. Tapi
rasanya sayang aja semester dua mesti cuti. Padahal lahirannya masih
lama. Nanggung kalau harus ngulang semester dua lagi kan tahun depan?
Kepikiran juga sebenarnya banyak yang takut saya brojolannya di
kampus kali ya? Tenang, ternyata saya lahirannya lebih lama dari
prakiraan dan bahkan sudah di rumah sakit pun saya masih menunggu 24
jam kemudian untuk menyelesaikan semua pembukaan dan kontraksi.
Alhamdulillah lahirannya normal. Itu menjawab pertanyaan banyak orang
berikutnya juga. Karena selain pertanyaan kapan kawin, kapan punya
anak, kapan lahiran, masih ada pertanyaan ajaib setelah lahiran yaitu
'normal apa sesar?'.
Nah, ternyata setelah lahiran, isu paling penting setiap harinya selain saya kurang tidur adalah saya selalu lapar. Bahkan disaat bulan puasa yang biasanya tak banyak makanan tersedia di siang hari. Walaupun kakak ipar dan mertua tetap menyediakan makanan untuk saya sih. Kadang rasanya tak cukup. Sebab hampir sebagian besar waktu yang saya gunakan adalah untuk menyusui bayi gendut saya. Dapat dipastikan saya selalu kelaparan setiap 3-4 jam. Apalagi kalau dedek bayinya menyusu sejam sekali. Kadang dua jam nggak lepas-lepas.
Masya Allah itu lapar sekali sodara-sodara. Mana suami saya jam kerjanya tak bisa ditebak. Jadi tak bisa menitip makanan yang saya inginkan untuk dibelikan olehnya. Bisa jadi dia pulang terlalu telat, sedangkan saya laparnya tak tertahankan.
Oiya selama menyusui saya suka sekali menyalakan smartphone supaya tidak mengantuk. Maklum kalau mengantuk biasanya puting susu saya bisa lepas dari bibir anak saya dan ini akan membuatnya marah habis itu menangis. Kadang saya suka browsing, install aplikasi atau main game. Saya sampai tahu ada beberapa toko online yang menjalin kerja sama dengan bank yang saya gunakan dan memberikan diskon sampai 80% di hari tertentu. Ada juga tuh belanja di sebuah toko online melalui aplikasi untuk smartphone bisa dapat diskon 100ribu. Lumayan banget kan?
Sampai akhirnya saya ketemu sama aplikasi yang menarik nih fungsinya, foodpanda. Jadi di foodpanda kita bisa menemukan tempat-tempat yang menjual makanan lengkap dengan harga bahkan jam delivery ordernya juga. Sayangnya di Pontianak foodpanda belum ada. Padahal banyak juga tuh pengusaha makanan yang saya tahu melayani delivery order. Cuma harus cek sosial media satu-satu untuk menemukannya. Belum lagi harga dan jam deliverynya tidak semua pedagang makanan nyediain. Berharap banget nih suatu hari foodpanda ini bekerja sama dengan banyak pengusaha kuliner di Pontianak. Jadi emak-emak menyusui kayak saya ini bisa milih-milih makanan yang sesuai selera, sesuai dengan uang di kantong, dan tinggal jemput depan pintu. Nggak ada cerita nungguin suami yang kelamaan pulang kerja dan bawain makanan.
Mana menu yang dipajang di foodpanda bikin ngiler. Favorit saya kan burger tuh. Di foodpanda ada Burger King pulak! Woyyy kapan ada di Pontianak nih foodpanda sama burger kingnya? Sukses bikin laper nih aplikasinya. Etapi walaupun mereka nggak ada di Pontianak, saya bisa nih nyoba delivery order buat sahabat saya yang saya inginkan. Siapa tahu nanti ada temen blogger yang ulang tahun dan kebetulan dia tinggal di kota yang tercantum di daftar kota foodpanda, pasti lumayan kejutan tiba-tiba ada makanan datang dan yang ngasih temen dari Pontianak. Dia pasti bertanya-tanya, bagaimana caranya saya bisa ngirim makanan dari sini dan bisa cepet nyampai sana? Hehehehe... Follow @honeylizious
Nah, ternyata setelah lahiran, isu paling penting setiap harinya selain saya kurang tidur adalah saya selalu lapar. Bahkan disaat bulan puasa yang biasanya tak banyak makanan tersedia di siang hari. Walaupun kakak ipar dan mertua tetap menyediakan makanan untuk saya sih. Kadang rasanya tak cukup. Sebab hampir sebagian besar waktu yang saya gunakan adalah untuk menyusui bayi gendut saya. Dapat dipastikan saya selalu kelaparan setiap 3-4 jam. Apalagi kalau dedek bayinya menyusu sejam sekali. Kadang dua jam nggak lepas-lepas.
Masya Allah itu lapar sekali sodara-sodara. Mana suami saya jam kerjanya tak bisa ditebak. Jadi tak bisa menitip makanan yang saya inginkan untuk dibelikan olehnya. Bisa jadi dia pulang terlalu telat, sedangkan saya laparnya tak tertahankan.
Oiya selama menyusui saya suka sekali menyalakan smartphone supaya tidak mengantuk. Maklum kalau mengantuk biasanya puting susu saya bisa lepas dari bibir anak saya dan ini akan membuatnya marah habis itu menangis. Kadang saya suka browsing, install aplikasi atau main game. Saya sampai tahu ada beberapa toko online yang menjalin kerja sama dengan bank yang saya gunakan dan memberikan diskon sampai 80% di hari tertentu. Ada juga tuh belanja di sebuah toko online melalui aplikasi untuk smartphone bisa dapat diskon 100ribu. Lumayan banget kan?
Sampai akhirnya saya ketemu sama aplikasi yang menarik nih fungsinya, foodpanda. Jadi di foodpanda kita bisa menemukan tempat-tempat yang menjual makanan lengkap dengan harga bahkan jam delivery ordernya juga. Sayangnya di Pontianak foodpanda belum ada. Padahal banyak juga tuh pengusaha makanan yang saya tahu melayani delivery order. Cuma harus cek sosial media satu-satu untuk menemukannya. Belum lagi harga dan jam deliverynya tidak semua pedagang makanan nyediain. Berharap banget nih suatu hari foodpanda ini bekerja sama dengan banyak pengusaha kuliner di Pontianak. Jadi emak-emak menyusui kayak saya ini bisa milih-milih makanan yang sesuai selera, sesuai dengan uang di kantong, dan tinggal jemput depan pintu. Nggak ada cerita nungguin suami yang kelamaan pulang kerja dan bawain makanan.
Mana menu yang dipajang di foodpanda bikin ngiler. Favorit saya kan burger tuh. Di foodpanda ada Burger King pulak! Woyyy kapan ada di Pontianak nih foodpanda sama burger kingnya? Sukses bikin laper nih aplikasinya. Etapi walaupun mereka nggak ada di Pontianak, saya bisa nih nyoba delivery order buat sahabat saya yang saya inginkan. Siapa tahu nanti ada temen blogger yang ulang tahun dan kebetulan dia tinggal di kota yang tercantum di daftar kota foodpanda, pasti lumayan kejutan tiba-tiba ada makanan datang dan yang ngasih temen dari Pontianak. Dia pasti bertanya-tanya, bagaimana caranya saya bisa ngirim makanan dari sini dan bisa cepet nyampai sana? Hehehehe... Follow @honeylizious