Bulan
Ramadhan identik sekali dengan buah yang satu ini. Dapat dipastikan
kita bisa melihat banyak sekali orang yang menjual buah ini. Buah kurma, tentunya. Buah ini memang paling banyak dibeli di bulan puasa.
Walaupun di rumah selalu menyediakannya soalnya saya suka ngemilin
buah ini kalau sedang lapar tapi tak selera makan nasi. Maklum selama
menyusui dapat dipastikan tingkat lapar saya meningkat tajam
dibandingkan biasanya. Saya bisa makan berpiring-piring dalam sehari.
Tapi tidak khawatir gemuk karena semuanya akan disedot anak saya
dalam bentuk ASI.
Penjual
buah kurma musiman juga akan muncul di pinggir-pinggir jalan. Sama
dengan orang yang menjual juadah untuk berbuka puasa. Di Kota
Pontianak sendiri berbagai jenis buah kurma tersedia kalau pas puasa.
Apalagi yang berada di sekitaran Jalan Ahmad Yani, di situ penjualnya
menyediakan berbagai pilihan buah kurma yang tak biasa. Saya sendiri
suka buah kurma yang tidak ada tambahan gulanya.
Dulu
di kampung susah sekali mendapatkan buah kurma yang tak ditambah
pemanis. Sekarang di Pontianak saya mudah sekali menemukan buah kurma
yang dijual dari harga yang paling murah sampai yang harus merogoh
kocek cukup dalam. Ingat banget kalau di kampung yang tersedia hanya
buah kurma kiloan. Itupun dijual oleh warung kelontong. Beda dengan
di Pontianak, buah kurma bisa didapatkan di mall atau swalayan
ternama.
Sebelum
menyantap berbagai juadah buka puasa, ada baiknya berbuka puasa
dengan beberapa butir kurma dan segelas air putih, sesuai anjuran
Rasulullah. Walaupun sulit rasanya melawan nafsu saat melihat air
sirup yang dicampur buah dan es batu. Belum lagi panganan yang
tersedia di tempat penjual juadah berkumpul. Berbagai jenis kue yang
biasanya tak ada atau sulit ditemukan tiba-tiba bermunculan.
Itu
sebabnya bulan Ramadhan selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
Sesuai sekali dengan sebutannya sebagai bulan yang penuh berkah. Di
bulan inilah banyak orang bisa mendapatkan rezeki lebih banyak
dibandingkan hari biasanya dan banyak orang yang ingin beramal
sebanyak-banyaknya.
Selain
ngomongin soal buah kurma, sekalian saya ingin mengucapkan selamat
menjalan ibadah puasa buat teman-teman muslim di mana pun berada.
Tahun ini saya kebetulan harus melewatkan puasa karena masih nifas
dan menyusui si dedek bayi. Jadi aroma Ramadhannya agak berkurang rasanya. Sayang
sih tapi mau bagaimana lagi ya.