Apakah bunda-bunda juga merasakan hal yang sama? Banyak sekali bagian tubuh kita yang rasanya tak menjadi bagian tubuh kita. Apalagi ketika ukuran bayi semakin membesar. Saya sendiri merasakan sakit di bagian tulang kemaluan atau pubis itu dari awal kehamilan. Makin ke sini makin sakit rasanya. Sudah konsultasi ke dokter beberapa kali sih rata-rata mereka mengatakan hal yang sama, termasuk bidan. Bahwa rasa sakitnya akan reda saat sudah lahiran.
Masih cukup lama saya akan merasakan sakitnya. Paling menyiksa ketika berada di tempat tidur. Dapat dipastikan tidur saya tidak akan nyenyak. Beberapa jam sekali akan terbangun dan susah bergerak atau membenarkan posisi berbaring karena nyeri sekali di bagian tulang kemaluan tersebut. Untuk bangun dari tempat tidur juga susahnya minta ampun.
Beberapa kali saya meringis sampai keluar air mata saking sakitnya. Nanti untuk pemeriksaan selanjutnya kayaknya saya ingin minta obat penahan rasa sakit di bagian tulang kemaluan. Kalau memang ada sih. Sebab cukup mengganggu aktivitas saya. Apakah bunda juga mengalami hal yang sama atau biasa-biasa saja?
Namun kekuatan seorang ibu memang tak ada tandingannya. Saya yang cengeng dan suka mengeluh ini masih cukup kuat untuk melewati semua rasa sakit ini. Jika memang tak bisa ditahan menggunakan obat pun saya tetap berusaha menguatkan diri. Demi anak laki-laki pertama kami.
Tendangannya semakin kuat setiap hari. Gerakannya semakin ekstrim. Seakan-akan dia sudah tak sabar ingin berada di luar dan digendong ayahnya. Perut saya pun kadang bentuknya sudah tak jelas lagi karena posisi bayi yang selalu berubah. Kadang ada bagian yang menonjol, entah karena dia menekan sikunya atau lututnya dari dalam. Kadang saya pikir dia sedang meneliti dinding rahim yang menyelimutinya.
Buat bunda yang sekarang juga sedang hamil dan merasakan sakit di tulang kemaluan, tetap semangat ya. Semuanya akan terbayar ketika melihat senyumannya untuk pertama kalinya.