Sepertinya
memang harus segera menyempatkan diri lagi mampir ke Bank Mandiri.
Walaupun sebenarnya capek juga berkali-kali ke beberapa Bank Mandiri
dan tak mendapatkan token yang saya butuhkan. Saya kehilangan token
ebanking Mandiri saya itu sekitar tahun 2012. Lupa nyecer di mana.
Karena saya punya token BCA saya tak begitu memikirkan token yang
hilang tersebut. Tetapi pembayaran Oriflame yang membuat saya harus
punya token Mandiri lagi. Soalnya repot sekali rasanya harus
bolak-balik ke ATM. Kemarin sih waktu kandungan belum sebesar ini tak
begitu pusinglah musti ke ATM.
Beda
sekali dengan sekarang. Usia kandungan sudah lebih dari 7 bulan.
Sudah saatnya memang memikirkan untuk punya token Mandiri lagi.
Setiap kali saya ke Bank Mandiri sih alasannya mereka belum punya
stok token lagi. Tapi masak sih sampai bertahun-tahun nggak ada token
yang tersedia kan? Sebel juga jadinya. Apalagi alasan terakhir dari
CS Bank Mandiri karena tak ada satu token pun yang bisa digunakan
alias tidak terkoneksi dengan ebanking Mandiri. Harusnya kan masalah
ini cepat mereka tanggulangi supaya reputasi mereka sebagai sebuah
bank tetap terjaga.
Besok
saya harus datang ke sana lagi untuk membeli token. Biaya penggantian
token hilang Rp100.000. Kalau pertama kali beli sih Rp20.000. Lebih
mahal memang dibandingkan BCA yang hanya mematok harga Rp10.000 untuk
tokennya. Mudah-mudahan sih tokennya sudah ada dan saya tak perlu
menunggu tahun depan lagi buat punya token. Apa saya harus nyap-nyap
panjang lebar biar mereka tahu betapa saya butuh dengan token Mandiri
ini? Soalnya pembayaran BPJS juga bisanya melalui ebanking Mandiri.
Dua
token bank yang saya pegang sekarang sama sekali nggak bisa digunakan
untuk pembayaran otomatis BPJS dan Oriflame masalahnya. Merepotkan
sekali bukan? Seandainya punya token Mandiri saya kan nggak perlu
bolak-balik mesin ATM yang letaknya bukan di sebelah kamar saya untuk
membayar dua hal tersebut. Ah ini ceritanya cuma ngomel ya?
Maapkan... Hehehehe