Pertanyaan
yang kayaknya banyak sekali muncul di kepala ibu rumah tangga yang bingung
dengan pilihan yang bisa dia ambil. kadang suka lewat status seperti itu di
time line sosial media yang saya miliki. Sebenarnya sekarang ini, kemajuan
teknologi sudah sangat mendukung setiap ibu rumah tangga untuk tidak keluar
dari rumah tapi tetap bekerja. Bahkan banyak juga pasangan suami istri yang
sama-sama bekerja dari rumah. Kalau memang bisa memilih keduanya sekaligus
mengapa kita harus mengorbankan satu di antaranya bukan? Toh yang paling
penting masih bisa menghasilkan uang dan menghidupi keluaraga.
Selama
itu halal dan bisa menjadi sumber yang cocok tak ada salahnya kok untuk memilih
bekerja dari rumah. Kecuali rasanya tidak enak aja ditanyakan sama orang-orang
pas ketemu. Kerja di mana sekarang? Ada orang yang tidak percaya diri untuk
menjawab jika sekarang dia bekerja dari rumah. Saya sendiri sih malah bangga
bisa bekerja dari rumah. Sebab itu artinya saya akan selalu ada untuk anak dan
suami saya. Walaupun akan ada pendapat juga yang mengatakan, sayang banget
sekolah tinggi nggak ngelamar jadi PNS atau pegawai kantoran yang bergengsi. Itu
saat kita terlalu banyak mendengarkan pendapat orang lain.
Coba
deh tanya sama diri sendiri. Kita cari uang buat siapa? Kita punya tujuan apa
di dalam hidup ini? Siapa sih orang yang paling penting bagi kita? Kalau rasanya
pendapat orang bisa mengganggu pilihan hidup kita ngapain didengerin. Toh ini
hidup kita sendiri. Nikmati aja. Pada akhirnya yang paling penting adalah hasil
dari pekerjaan kita.
Buat
teman-teman facebook atau twitter saya yang suka mengeluh soal pilih kerja atau
di rumah, coba deh cari-cari cara supaya tetap bisa bekerja dari rumah. Dibandingkan
harus menghilangkan satu di antaranya dan membuat pilihan seperti itu cukup
sulit. Apalagi buat ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak. Akan tidak
menyenangkan rasanya seperti itu. Ingin keluar dari rumah karena merasa ada
pekerjaan terbaik yang sedang menunggu di luar sana. Apalagi kadang banyak ibu
rumah tangga yang merasa penghasilan suaminya masih kurang untuk kebutuhan
rumah tangga. Tapi melihat wajah anak-anak yang ada di rumah menjadi tidak tega
juga meninggalkannya.
Buat
yang mau mencoba berbisnis dari rumah, saya punya kok solusinya. Modalnya paling
penting adalah pikiran positif dan kemauan. Saya sudah menjalankan beberapa
bisnis dari rumah dan memang butuh waktu untuk membuat semuanya bergerak. Mau berbisnis
seperti saya? Yuk gabung di sini. Gratis kok.