Tentu
saja jawabannya adalah normal. Saya tidak terpikir harus menjalani
operasi untuk melahirkan anak. Semua anggota keluarga saya juga
lahirannya normal. Tuhan sudah menciptakan jalan lahir yang seperti
itu untuk setiap perempuan. Operasi adalah jalan terakhir yang akan
saya ambil jika memang dibutuhkan. Namun saya selalu ingin lahirannya
normal. Sesakit apa pun nantinya. Mau sebanyak apa pun jahitan yang
saya terima.
Saya
ingat betul betapa takutnya saya mendengar soal kehamilan dan harus
melahirkan. Semuanya mengatakan bahwa hamil dan melahirkan itu adalah
sakit tingkat tertinggi untuk seorang perempuan. Tak ada penyakit
yang bisa melebihi sakitnya. Saya khawatir sekali mendengarnya. Tapi
kemudian sekarang, saya menikmati setiap gerakan dari janin yang ada
di dalam perut saya. Rasa takut itu terkalahkan oleh rasa ingin
segera bertemu dengannya.
Jika
ada yang mengatakan bahwa bisa melahirkan anak secara normal adalah
kesempurnaan seorang perempuan saya kurang setuju sih. Kan kasihan
yang tak bisa melahirkan secara normal. Mau normal atau caesar,
setiap ibu adalah perempuan yang sempurna untuk anaknya.