Kadang
saya bingung dengan orang yang malas sekali berpikir dan lebih suka
meminta jawaban tanpa perlu berpikir lagi. Apakah sedemikian sulitnya
untuk berpikir? Atau ada sesuatu hal yang memang tidak terkoneksi di
dalam kepalanya sehingga ada yang berbeda darinya? Khusus untuk orang
berkebutuhan khusus barangkali ini adalah hal yang bisa dimaklumi.
Karena memang dia berbeda pada umumnya. Tapi bagaimana dengan orang
yang sejatinya orang yang masuk kategori 'pada umumnya'? Tingkat
kecerdasan bukan menjadi ukuranlah ya?
Jadi
ingat dengan 'stupid fail status facebook'. Ternyata di akun facebook
saya sendiri ada lho orang yang seperti ini. Orang yang malas untuk
berpikir. Ceritanya sih sederhana. Saya mengunggah sebuah foto
makanan yang saya tambah caption suka banget sama Chicken BBQ-nya.
Logikanya, menurut saya pribadi, entah menurut orang lain ya, ketika
seseorang mengatakan suka pada makanan tertentu itu artinya makanan
tersebut enak atau sangat enak malahan. Jika pertanyaannya adalah
berapa harga makanan tersebut saya maklum karena memang saya tdiak
mencantumkan harga makanan tersebut sama sekali. Lalu pertanyaan yang
absurd alias epic fail bagi saya adalah 'enak nggak?'.
Pengen
balas 'menurut ngana?' dengan huruf kapital semua dan ditambah tanda
seru yang banyak. Tapi ujung-ujungnya saya hanya menarik napas
panjang dan meminta dia baca lagi caption foto tersebut untuk
mendapatkan jawabannya sendiri. Bagian tambahan yang menyebalkannya
lagi adalah dia bilang 'enak ya?'. Ya Allah, bagaimana saya tidak
menuliskan 'otaknya dipake ya buat mikir'. Mengapa ada orang yang
seperti ini di dunia yang luas? Komentar di akun facebook saya pula.
Bukan
sekali dua kali dia mengajukan pertanyaan yang menunjukkan dia 'malas
mikir' atau sebenarnya tidak nyambung dengan dunia yang sedang dia
tinggali ya? Saya kurang paham juga sih. Tapi sejatinya itu adalah
pertanyaan yang sama sekali tidak perlu diajukan apabila seseorang
sudah jelas sekali menuliskan di keterangan statusnya atau foto yang
dia unggah. Saya tidak tahu apakah dia akan membaca tulisan ini.
Semoga saja dia membacanya dan memahami bahwa sesekali, gunakanlah
otak yang ada itu untuk berpikir. Setidaknya kalau malas mikir jangan
ditunjukkan di sosial media.
Follow @honeylizious