Di
Pontianak, mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Sambas bisa
mendaftar di Asrama Muare Ulakan yang terletak di Jalan Sepakat 2.
Tak jauh dari rumah susun mahasiswa Untan. Tapi yang namanya asrama
tentunya peraturannya berbeda dengan peraturan yang ada di kost
mahasiswa. Jauh lebih ketat sih yang saya dengar. Saya sendiri belum
pernah tinggal di asrama karena untuk masuk asrama mahasiswi Sambas
ini bukan hal yang mudah. Bukan tinggal daftar dan langsung diterima.
Kalau nggak salah mereka menerapkan seleksi segala. Daripada saya
buang waktu buat seleksi dan belum tentu bisa masuk asrama tersebut
saya pikir jauh lebih baik saya tinggal di kost putri terdekat saja.
Biaya
di asrama mahasiswi Sambas jauh lebih rendah dibandingkan biaya sewa
kamar kost. Waktu angkatan saya dulu masuk asrama kalau nggak salah
mereka hanya membayar 5.000/bulannya. Itu untuk air dan listrik. Beda
dengan kost. Saya setiap tahunnya menghabiskan lebih dari 1juta
rupiah untuk satu kamar. Bahkan sekarang rata-rata sudah di atas
2juta untuk satu kamar kost yang letaknya masih tak begitu jauh dari
kampus. Bahkan untuk kamar kost yang fasilitasnya lebih lengkap bisa
lebih mahal lagi. Intinya ada rupa ada hargalah ya?
Selain
asrama khusus untuk mahasiswi dari Kabupaten Sambas masih banyak sih
asrama anak daerah lainnya. Seperti Kapuas Hulu, Sanggau, Ketapang,
dan lain-lain. Untuk asrama lainnya sih saya kurang tahu bagaimana
sistem penerimaannya dan bayaran air listriknya. Cuma yang namanya
asrama tentu akan lebih terjangkau dibandingkan harus bayar sewa
kost. Itu sebabnya di Pontianak, membuka usaha kamar kost adalah
sesuatu yang cukup menjanjikan. Mengingat banyak sekali mahasiswa
yang berasal dari daerah yang butuh tempat tinggal selama menjalani
pendidikan di sini. Belum lagi jumlah kuota yang dibuka juga
bertambah. Sehingga akan lebih banyak mahasiswa yang diterima di
berbagai kampus di Pontianak.
Sekarang
juga banyak orang tua yang menyadari pentingnya memberikan pendidikan
setinggi-tingginya untuk anaknya. Saya sendiri sih dulu hampir tidak
kuliah karena Umak takut biayanya terlalu mahal. Untungnya di Untan
waktu itu masih ada subsidi dari pemerintah dan saya bisa hidup hemat
setiap harinya untuk urusan perut. Belum lagi saya berusaha keras
untuk menambah uang jajan dengan membantu mengerjakan tugas
teman-teman di kampus. Sekarang juga saya masih menjalani usaha-usaha
yang dulu saya jalankan. Seperti jadi bagian tukang print atau tukang
foto kopi. Lumayan buat nambah uang belanja. Hehehe...
Jadi
buat teman-teman yang nantinya kuliah di Pontianak dan tinggal di
asrama tak ada salahnya mencari celah untuk mendapatkan penghasilan.
Tak perlu bekerja paruh waktu kok. Banyak bisnis modal kecil yang
bisa dijalankan. Misalnya jual pulsa, tukang print, atau tukang foto
kopi juga sudah cukup lumayan kok buat tambahan.