Sekarang yang paling sering saya makan adalah olahan dari pisang. Terutama pisang goreng. Sama seperti Umak dulu yang suka sekali makan pisang goreng sewaktu hamil. Jadi kalau ditanya Umak ngidam apa waktu hamil dia hanya akan bilang dia ngidam pisang goreng. Bukan sesuatu yang susah untuk dicari. Abah beruntung tak perlu repot mencari makanan yang diidamkan Umak. Soalnya di warung kopi di Jawai sana tersedia banyak sekali pisang goreng. Belum lagi di kebun Aki juga banyak pisang. Jadi bisa bikin di rumah sendiri.
Cuma bedanya pisang goreng yang di warung kopi di Jawai, terutama yang di warung langganan, milik keluarganya Amoy, dibuat dengan tepung beras dan tepung singkong. Jadi saat pisang gorengnya dingin pun tepungnya masih crispy. Tak seperti pisang goreng yang dibuat menggunakan tepung terigu. Dulu waktu masih sekolah dasar saya sering melihat keluarga Amoy membuat tepung singkong sendiri. Memang sih di Jawai tak mudah menemukan toko yang menjual tepung singkong.
Campuran tepung beras dan tepung singkong memang sangat cocok untuk membuat pisang goreng. Tapi sekarang ini susah menemukan warung kopi yang menawarkan pisang goreng yang dibuat dengan dua bahan utama tersebut. Soalnya sekarang saya tak lagi menetap di Jawai. Di Pontianak sendiri memang pisang gorengnya lebih istimewa. Disajikan dengan selai srikaya yang manis dan harum.
Sebenarnya ada lagi makanan istimewa yang bisa dibuat dari pisang, yaitu Jemput-Jemput. Biasanya dibuat dari pisang yang sudah terlalu matang. Kalau pisangnya terlalu matang susah dibuat pisang goreng yang biasa berbentuk kipas. Jadi pisangnya dihancurkan dan diberi tepung. Tak perlu menambahkan banyak air untuk membuatnya. Bahkan biasanya tidak perlu air sama sekali. Karena pisangnya terlalu lembek. Cukup diremas sebentar lalu dicampurkan dengan tepung terigu dan telur. Lalu disendokin ke penggorengan yang minyaknya sudah panas.
Bentuknya abstrak.
Sekarang sih di rumah sudah ada penggorengan yang bisa membuat gorengan berbentuk bola-bola. Kadang saya membuat pisang goreng bola-bola. Jika tak ada pisang yang terlalu lembek bisa juga menggunakan pisang matang biasa yang dipotong-potong dadu kecil. Tapi memang butuh campuran air untuk membuatnya.
Jemput-jemput biasanya juga dicampur dengan parutan kelapa kalau memang suka. Jemput-jemputnya menjadi lebih gurih dan kaya rasa. Makan pisang juga sangat baik untuk ibu hamil. Buat melancarkan pencernaan. Hehehe.. maklum sebelum hamil saya saja sudah susah buang air besar dengan lancar setiap harinya. Tambah lagi dengan kehamilan yang memang akan mengalami masalah soal pembuangan.
Sekarang cukup lancar karena makan kacangnya banyak setiap harinya. Ternyata dari banyak makanan yang saya makan untuk melancarkan pencernaan yang paling cocok buat BAB adalah kacang-kacangan. Terutama kacang koro. Apalagi kacang bagus banget buat nambah asupan protein.
Buat teman-teman yang sekarang sedang mengandung juga, bagaimana nih kesehatannya? Jangan sampai sakit ya!