Rencananya
mulai liburan ini mau membuat catatan mengenai kehamilan yang sudah
berlangsung lebih dari 20 minggu. Tolong jangan tanya dia perempuan
atau laki-laki. Sebab saya sendiri tak bertanya apa-apa pada dokter
kandungan yang memeriksa saya. Selama bayinya sehat dan tak mengalami
masalah apa pun rasanya sudah lebih dari cukup untuk menutup mulut
saya dari bertanya banyak hal lainnya pada dokter kandungan di rumah
sakit setiap bulannya.
Catatan
kehamilan ini, baru terpikirkan setelah saya bermimpi. Rasanya judul
tulisan ini lewat di dalam mimpi saya. Entah bagaimana. Saya hanya
merasakan gerakan-gerakan bayi ini di dalam perut saya dan saya rasa
saya harus mencatatnya. Sehingga suatu hari nanti, dia bisa mengenang
dirinya yang masih ada di dalam perut saya. Membayangkan bagaimana
rasanya walaupun saya tahu dia tak akan ingat sama sekali mengenai
kenangan saat dia ada di dalam perut saya.
Perut
saya semakin buncit. Sangat buncit sebenarnya untuk ukuran kehamilan
sekitar 6 bulan. Harapannya sih jangan sampai bayinya terlampau besar
dan sulit dikeluarkan dari dalam perut saya. Kemungkinan
melahirkannya kalau nggak akhir Mei 2015 nanti ya awal Juni 2015.
Semoga kontraksinya terjadi bukan saat saya berada di kelas dan
menjalani perkuliahan di lantai dua. Nggak lucu rasanya kalau harus
menyusahkan teman-teman di kelas nantinya.
Pengennya
lahiran pas liburan seperti ini tapi nggak mungkin juga karena usia
bayinya belum cukup. Beberapa hari terakhir ini saya suka sekali
memperhatikan perut saya. Sebab gerakan bayinya bisa terlihat kadang
kalau kita benar-benar memperhatikan. Dari artikel yang saya baca sih
diukurannya yang sekarang, bayinya sudah bisa salto di dalam. Jadi
kadang saya terbangun tengah malam gara-gara dia menendang atau
bergerak ke sana ke mari.
Ini
pengalaman hamil saya yang pertama. Banyak perasaan aneh dan campur
aduk. Tapi hingga hari ini, sampai tulisan ini diterbitkan, saya
semakin mencintai apa yang sedang terjadi dengan diri saya sekarang.
Saya akan benar-benar menjadi seorang ibu sebentar lagi.