Komputer
yang saya sayangi ini akhirnya rusak lagi. Tapi memang bisa dibetulkan. Saya juga
yakin kerusakannya ini tidak akan memakan biaya yang berjuta-juta. Saya akhirnya
diberi saran untuk menambah harddisk satu keping lagi di dalam PC ini sehingga
saya bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan tanpa masalah yang besar. Awalnya sih
saya sudah hampir menyerah untuk menginstall ulang saja komputer ini dan
membiarkan semua datanya menghilang begitu saja. Ada 30GB file yang saya
sendiri tak bisa mengingat apa saja itu. Sepertinya penting. Jadi daripada
harus kehilangan itu semua saya ambil pilihan kedua yaitu dengan menambah
harddisk lagi untuk menginstall OS kedua di PC ini.
Memang
sedikit menyulitkan orang di bagian servis ya menggunakan Ubuntu. Tukang servisnya
bilang dia baru menemukan Ubuntu di PC saya. Selama ini dia hanya tahu Windows.
Memang sih Windows adalah OS yang paling banyak digunakan oleh orang. Padahal saya
sangat menyukai Ubuntu yang saya miliki. Tapi entah mengapa setiap kali saya
ngeprint melalui Ubuntu warna hitam dari printer tersebut tak mau keluar. Sudah
cari beberapa solusi. Sebal sih sebenarnya. Saat dibutuhkan malah rusak. Belum lagi
banyak yang mau nitip ngeprint saat banyak tugas kuliah begini.
Karena
saya butuh komputer ini bisa digunakan buat ngeblog dan ngeprint ya mau tak mau
saya menyerah pada ketidaktahuan tukang servisnya yang hanya bisa
menginstallkan windows sebagai OS yang bisa saya gunakan untuk ngeprint dan
tidak menghilangkan Ubuntu di harddisk sebelumnya. Jadi di dalam PC saya ini
ada dua OS yang dipisahkan oleh harddisk. Seandainya saja Ubuntunya tidak ada
masalah soal ngeprint barangkali saya tidak butuh Windows sama sekali. Windows saya
pertahankan hanya karena suami saya yang suka main game di Windows. Tapi gara-gara
itu Windows yang saya biarkan ada di harddisk tersebut kemasukan virus. Hanya gara-gara
sesuatu yang tak mendatangkan penghasilan atau manfaat lainnya selain
buang-buang waktu saya harus merelakan beberapa ratus ribu untuk membeli
harddisk baru dan membayar biaya install.
Sepertinya
mulai sekarang saya tidak mengizinkan siapa pun menggunakan komputer ini dengan
flash disk yang dibawanya. Kalau mau pake jangan colokin apa-apa. Itu yang saya
pikirkan setiap kali mengingat kerusakannya. Apalagi saya butuh komputer ini
untuk bekerja. Walaupun smartphone saya cukup nyaman untuk digunakan mengetik
postingan tapi saya tidak yakin bisa membuat puluhan postingan sehari
menggunakan smartphone. Beda dengan keyboard yang saya gunakan di PC ini. Mau saya
banting kayak gimana pun keyboardnya baik-baik saja. Saya bisa mengetik lebih
cepat menggunakan keyboard ini.
Tahu
komputer ini rusak saya ngomel sejadi-jadinya. Kesal bercampur marah karena tak
bisa menyelesaikan banyak hal untuk kerjaan saya. Bahkan saya tak sempat
menyelesaikan postingan terjadwal supaya blog ini tak keteteran postingannya. Apalagi
yang merusaknya bukan untuk kepentingan saya. Itu bagian paling menyebalkannya.
Sekarang komputernya sudah normal kembali dan sudah lancar digunakan. Tapi tentu
saja tak ada seorang pun yang boleh sembarangan menggunakannya selain saya. Hahahahaha....
Follow @honeylizious