Saya
tidak tahu apakah di tempat lain ada juga mie kuning sanggul seperti
ini. Biasanya digunakan sebagai isi kuah lontong sayur di kampung
saya. Mie kuning sanggul ini bisa didapatkan di Singkawang dan
Sambas. Di Pontianak sendiri masih susah mendapatkannya karena yang
mengenal mie ini memang orang Sambas dan Singkawang. Sehingga saya
beberapa kali minta Umak mengirimkan saya beberapa kilo mie ini untuk
santapan di Pontianak.
Mie
ini harganya juga terjangkau. Cuma yang terakhir saya lupa harganya
berapa.
Mie
ini rasanya gurih dan entah bagaimana cara membuat mienya. Saya hanya
tahu memasaknya dan memakannya. Suami saya yang berasal dari
Pontianak juga suka sama mie ini. Pertama kali mencoba dia langsung
suka. Padahal biasanya dia tidak terlalu suka mencoba makanan baru.
Apalagi yang menurut dia sangat asing.
Biasanya
mie ini digunakan orang untuk membuat nasi kopon. Nasi Kopon itu nasi
yang sayurnya dicampur dengan mie kuning sanggul. Biasanya sayur
santan yang diberi cabai sehingga kuningnya kemerahan. Sayurnya
kacang panjang dan ada juga campuran udang kecil-kecil. Tidak ada
lauk yang lain. Itulah nasi kopon. Nasi kopon ini paling mudah
ditemukan di rumah orang yang sedang ada kematian keluarganya. Tamu
yang hadir untuk mengaji akan diberi makan nasi kopon ini.
Namun
saya jarang makan di rumah orang yang sedang ada kematian. Jadi kalau
mau makan nasi kopon, Uwan yang akan membuatnya di rumah. Bulan tua,
uang nggak banyak, cocok sekali menghidangkan nasi kopon. Hemat dan
nikmat. Apalagi dimakan saat panas-panas. Kuah nasi kopon yang ada
mie kuning sanggul ini kayak kuah buat lontong sayur di kampung saya.
Berbeda dengan di kota, kuah lontong sayurnya bukan hanya sayuran
isinya, melainkan didominasi oleh mie kuning sanggul ini.
Menarik
bukan?
Follow @honeylizious