Tak
lama lagi saya akan menyandang status baru. Bukan hanya blogger,
penulis, ibu rumah tangga, pedagang, dan penyiar radio. Tambahan
status baru adalah sebagai ibu kos. Tak sabar rasanya melihat kos itu
berdiri di belakang rumah dan menyaksikan jendelanya terbuka setiap
pagi. Suara-suara anak kos yang riang gembira. Belum lagi cucian
mereka yang melayang-layang ditiup angin.
Saya
pernah berada di posisi mereka. Saya dulu juga anak kos. Sampai detik
ini saya masih ingat betul bagaimana tidak enaknya hubungan saya
dengan ibu kos. Ibu kos yang pertama itu bla bla bla... yang kedua
bla bla bla... tak perlu saya ungkapkan keburukan mereka di sini.
Satu hal yang jelas, mereka kurang menyukai saya. Hingga akhirnya
mengontrak rumah. Pindah ke kontrakan teman karena bokek. Lalu
mendapatkan kamar kos terbaik untuk terakhir kalinya.
Kamar
kos terbaik karena sang bapak kos beda rumah dengan saya. Jadi saya
tak perlu repot dengan beragam aturan dari pemilik kos.
Sekarang
saya akan segera menjadi ibu kos. Tentunya saya ingin menjadi ibu kos
profesional dan ingin membeli domain yang bisa diisi dengan cerita
anak kos saya nantinya. Pasti menyenangkan ya jika anak kos diberikan
ID guest untuk menulis di blog itu nantinya. Mereka punya cara
sendiri menulis dan punya cerita masing-masing.
Saya
harus banyak-banyak baca buku nih biar anak kos saya betah di rumah
kos tanpa melanggar aturan yang sudah disepakati sebelumnya. :)