Honeylizious.com
– Pernahkah berada di simpang empat jalan lalu ada sepeda motor
yang tiba-tiba nyelonong saat pergantian lampu merah? Tentu saja yang
nyelonong ini adalah orang yang tidak diizinkan untuk jalan terus
sebab di bagiannya masih ditandai dengan lampu merah. Biasanya memang
saat pergantian lampu merah ada jeda sekitar 1-2 detik sampai
akhirnya semua kendaraan benar-benar berada di bagian tengah
persimpangan sebelum akhirnya menuju jalan yang dia inginkan.
1-2
detik penghematan waktu bagi mereka tapi sebenarnya membahayakan
banyak orang. Belum lagi rasanya orang yang seperti itu, yang tak
tahu aturan sangat menyebalkan. Kalau orang yang nyelonong itu orang
yang tak sadar lampu di jalan yang dia lewati sudah berubah dari
kuning ke merah dan terlanjur berada di tengah masih bisa kita
maklumi. Itu namanya telajak atau kebablasan.
Namun
kalau dari arah jalan yang sejak tadi lampunya masih merah dan tak
ada perubahan apa pun tentu menyebalkan. Belum lagi mereka suka
ngotot jika bertemu pengendara lain yang berada di tengah. Padahal
yang mereka pelototi itu sudah benar berkendaranya. Mematuhi
rambu-rambu lalu lintas dan dalam hal tersebut lampu sudah hijau yang
menandakan dia dipersilakan melanjutkan perjalanan kembali.
Suami
saya sering geram dengan orang yang seperti itu juga. Jadi dia sangat
sangat sengaja memacu kendaraannya sampai akhirnya berdekatan dengan
kendaraan yang nyelonong tersebut. Menghardiknya keras. Supaya mereka
sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu keliru.
Bagaimana
Indonesia mau maju kalau pengendaranya saja tak mematuhi rambu-rambu
lalu lintas?