Honeylizious.com
– Saya rasa dibandingkan saya harus keliling dunia untuk
mendapatkan pengalaman traveling yang bisa dituliskan, lebih baik
saya pulang kampung untuk menemukan hal-hal yang bisa saya tuliskan
mengenai desa saya. Dari banyak orang yang ada di desa saya, lebih
luas lagi kecamatan Jawai Selatan, siapa yang akan menuliskan
mengenai tempat tersebut.
Berapa
banyak orang yang ada di sana mau meluangkan waktu untuk mencatat
hal-hal yang sebenarnya 10-20 tahun akan datang menjadi bagian dari
sejarah di tempat tersebut. Tak banyak orang yang mau menulis dan
membuat tempatnya sendiri dikenal oleh orang lain. Sebab di Jawai
Selatan sendiri pengunjung yang datang dari negara sendiri saja tak
banyak, apalagi dari negara luar. Padahal keindahan alamnya tak kalah
dengan banyak tempat lain yang punya pantai.
Kalau
bukan kita, penduduk yang lahir di Jawai, siapa lagi yang akan
menuliskan tentang pelosok desa tersebut? Sebab sudah bukan hal yang
baru lagi saat saya mengatakan saya berasal dari Jawai, hampir semua
orang akan bertanya Jawa-nya di mana, bahkan dalam bahasa Jawa.
Mereka pikir saya salah tulis atau salah bicara saat menyebutkan
'Jawai'. Padahal tempat tersebut memang ada. Berbeda dengan tempat
lain yang banyak dikenal orang karena memang terus dipublikasikan.
Tak
terbayangkan oleh saya jika saya juga tak menuliskan tentang Jawai
sebagai informasi bagi banyak orang yang belum mengetahuinya.
Bisa-bisa Jawai akan terus menjadi tempat yang penuh misteri. Padahal
di sana peradaban sudah maju. Sudah ada internet dan warnet
berjejer-jejer. Kendaraan mobil dan sepeda motor juga bukan hal yang
baru lagi.
Yuk,
siapa pun yang sedang membaca ini, menulis tentang tempat kita
masing-masing di blog. Siapa tahu masih banyak yang tak tahu tentan
tanah kelahiran kita.