Trip (7)
Trip (8)
Trip (8)
Sebuah
Mitsubishi Canter yang bermuatan Tandan Buah Segar (TBS) Sawit
tumbang. Truk pengangkutnya tumbang di tengah jalan dengan banyak TBS
Sawit berhamburan ke jalan raya. Kondisi jalanan yang licin dan
berlubang membuat truk kehilangan kendali dan langsung terkulai di
tengah jalan. Katakan saja truk itu sedang bobo siang cantik.
Menceritakan tentang jalanan yang ada di wilayah timur Kalimantan
Barat yang terus rusak dan hancur memang tak akan ada habisnya.
Kabarnya
sih jalan ini memang 'akan' segera diperbaiki dan sudah masuk
tendernya. Sudah beberapa bulan yang lalu kabarnya tender tersebut
masuk. Tapi hingga sekarang jalannya jangankan dibangun kembali, yang
ada semakin rusak. Padahal jalanan wilayah timur Kalimantan Barat ini
selain banyak digunakan oleh truk pengangkut perkebunan dan tambang
juga menjadi tempat lintasnya kendaraan yang mengangkut penumpang.
Baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Sebab memang jalan ini
jalan terdekat yang menghubungkan Indonesia dan negara tetangga.
Ada
jalan lama yang bisa menjadi alternatif. Tetapi jaraknya lebih jauh
sekitar 100km dibandingkan jalan yang baru yang sudah rusak parah
ini. Belum lagi medan jalan lama yang berliku dan menanjak.
Memberikan masalah yang baru buat penggunanya. Apalagi pengguna yang
jarang melewatinya bisa celaka.
Truk
ini hanya satu di antaranya yang menjadi korban jalanan yang rusak di
wilayah timur Kalimantan Barat. Masih banyak lagi truk yang
mengangkut barang yang lain yang sudah menjadi korban. Truk tumbang
menjadi pemandangan yang biasa dan tak mengagetkan warga lagi. Sebab
hal tersebut sama mudahnya dengan kita menemukan kecambah di pasar
sayur. Gampang kan?
Apakah
jalur lama yang bisa menjadi alternatif dengan jarak tempuh lebih
dari 100km? Belum tentu, sebab kerusakan yang harus dihadapi masih
ada. Lumayan pendek. Cukup sedikit bagian yang rusak. Tapi buat orang
yang mau ke negara tetangga. Kalau menggunakan jalur alternatif ini
untuk masuk ke daerah hulu Kalimantan Barat sepertinya bukan hal yang
mudah. Sudah lebih jauh, kerusakannya juga masih bisa ditemukan
kurang lebih sama apabila kita menempuh jalur baru yang lebih dekat.
Siapkah
mendatangi wilayah timur Kalimantan Barat?