Wilayah Timur Kalimantan Barat Trip (6) Bertarung Nyawa di Jalan Batang Tarang ke Simpang Ampar Kalimantan Barat
Sepertinya
kita harus berikan tepuk tangan yang meriah pertanda kita salut
dengan keberanian para supir yang membawa kendaraannya menuju
Pontianak dari wilayah timur Kalimantan Barat atau sebaliknya.
Bagaimana tidak? Mereka tidak hanya harus mengorbankan tenaga dan
waktu untuk mendapatkan sedikit uang bagi keluarganya di rumah.
Mereka juga bertarung nyawa saat mengendarai kendaraan yang mereka
bawa. Kita ambil contoh saja truk yang membawa muatan.
Truk
yang membawa muatan berupa barang, terutama sembako, adalah kendaraan
yang paling mudah sekali untuk terbalik. Sebab jalanan memang tidak
mendukung truk untuk melintas dengan mulus. Jalanan paling sering
licin dan basah. Lumpur yang tadinya kering kalau sudah kena air akan
menjadi bahaya tersendiri untuk pengendara yang membawa kendaraannya.
Apalagi yang memiliki muatan. Sangat mudah terguling dan tumbang.
Tumbangnya juga semena-mena. Biasanya menghalangi kendaraan lain yang
akan lewat jalan tersebut.
Kalau
sudah terbalik seperti itu dengan muatan yang berceceran di jalan
raya dapat dipastikan supir dan kernetnya tak bisa ke mana-mana
selain menunggui kendaraannya dan meminta bantuan pada kendaraan lain
yang lewat. Supaya kendaraannya bisa berdiri lagi dan berjalan melaju
di jalan raya. Namun sekali tumbang bukan berarti kemungkinan untuk
tumbang tak ada lagi. Truk yang sudah tumbang tersebut masih akan
berhadapan dengan kemungkinan tumbang yang lain saat truknya
berjalanan di medan yang penuh bahaya. Itu baru cerita tumbang.
Bagaimana
kalau kendaraannya malah masuk jurang? Ini sangat berbahaya untuk
supirnya sendiri. Jangankan menyelamatkan barang, menyelamatkan nyawa
barangkali bukanlah hal yang mudah. Semurah itukah nyawa mereka?
Sampai-sampai hingga hari ini hati pejabat yang menjadi pemerintah di
sana tak terketuk hatinya untuk segera memperbaiki jalanan tersebut
sehingga bisa membuat kendaraan yang lewat tak mengalami musibah apa
pun?