Sebelum
tiba di Bukit Kelam ada bukit yang lebih kecil yang bisa kita lihat.
Namanya Bukit Rentap. Sesuai dengan informasi dari Putra, demikian
namanya. Semoga dia memang benar mengenai nama bukit tersebut.
Sebenarnya sebelum menemukan Bukit Rentap ini, banyak sekali
tempat-tempat yang terdapat batu yang serupa dengan batu raksasa yang
menjadi Bukit Kelam. Memang ukurannya jauh sekali bedanya. Tak ada
yang bisa mengalahkan ukuran Bukit Kelam di sekitar Sintang.
Tetapi
dari warna banyak sekali batu yang memiliki warna yang serupa dengan
batu Bukit Kelam. Bukit Kelam sendiri merupakan sebongkah batu
raksasa. Melihatnya dari dekat sebenarnya membuat saya sedikit
merinding. Sebab ukurannya yang sangat besar. Aneh rasanya hanya
disebut bukjt. Harusnya disebut sebagai gunung dengan ukuran yang
sedemikian. Dari jarak puluhan kilo meter saja Bukit Kelam ini sudah
sangat jelas.
Berbeda
dengan Bukit Rentap yang terlihat sangat kecil dibandingkan dengan
Bukit Kelam. Tetapi pemandangan di sekitarnya juga membuat sejuk mata
yang memandang. Saat melihat keindangan pemandangannya membuat lelah
dan haus yang saya rasakan menjadi terbayar. Sebab kami memang datang
ke sini dengan mengendarai sepeda motor saja. Dengan pelindung helm
di kepala. Sisanya terbakar matahari dan saya merasa kulit kami
menjadi lebih gelap selama seminggu di Sintang.
Tubuh
lelah karena sepanjang perjalanan kami banyak sekali bertemu dengan
lubang dan lumpur yang membuat aspal menjadi licin. Beberapa kali
sepeda motor yang kami kendarai hampir tumbang dibuatnya. Untungnya
kami bisa pergi dan pulang dalam keadaan selamat dan sempat
mengabadikan beberapa lokasi yang ada di Sintang, Kalimantan Barat.