Sebenarnya
ini bukan pertama kalinya saya mendatangi Sintang. Dulu, beberapa tahun yang
lalu sebenarnya saya pernah mendatangi tanah yang terdapat Bukit Kelam ini
sendirian. Kali ini saya tak lagi berangkat ke daerah hulu ini sendiri. Sebab sekarang
sudah ada Putra yang membawa saya ke sini untuk mengunjungi keluarga besarnya
yang memang adanya di sini.
Malam tadi,
sekitar pukul 7 malam kami berangkat dengan naik bus Borneo. Bus ini
mengingatkan pada bus yang pernah saya tumpangi beberapa tahun yang lalu saat
saya memutuskan untuk naik bus dari Jogja ke Jakarta. Memang waktu itu sudah taka
da pilihan lain selain naik bus. Kalau teman-teman ingat, tahun 2009 lalu saya
nekad datang ke Jogja sendirian. Lalu saat pulang menyadari bahwa ongkos pulang
semakin menipis. Naik bus yang termurah dibandingkan naik kereta dan pesawat di
akhir pekan.
Busnya
serupa dengan bus yang pernah saya tumpangi dulu itu. Sama-sama memiliki AC di
dalamnya dan tarifnya terjangkau. Khusus untuk penumpang dari Pontianak ke
Sintang tarifnya 135.000/orang. Naik sekitar 25.000 dibandingkan saat naik
damri beberapa tahun yang lalu. Saya masih ingat dengan baik tarif ke Sintang
dulunya 110.000/penumpang. Kalau punya uang lebih sebenarnya bisa saja kami
naik pesawat. Tetapi harga tiket pesawatnya memang lebih mahal dibandingkan
tiket ke Jakarta. Jadi pilihan terbaik memang naik bus AC.